Begini Asal Usul Nama Sikunir Dieng
Baca Berita Lain
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
DIENG – Dieng dalam lima tahun terakhir menjadi magnet bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satau daya tarik wisatawan adalah adanya tertinggi untuk mengejar matahari atau golden rise di atas gunung ( Sebuah gunung kecil atau yang lazim di sebut bukit ) dengan jalur trek yang mudah baik untuk pemula, anak-anak, maupun orang dewasa.
Untuk bisa menikmati gokden rise wisatawan bisa naik ke puncak dengan mendaki di sepanjang jalur pendakian ke Bukit Sikunir.
Bukit yang pertama kali di temukan oleh seorang wisatawan dari luar negeri pada era 80 an yang datang ke Dieng setelah berkunjung ke Bromo. Dalam perjalanan wisatanya waktu itu juga di dampingi oleh seorang guide atau pemandu wisata lokal dieng. Dan kemudian baru pada awal tahun 2009 tempat wisata yang satu ini sudah mulai banyak di kunjungi oleh wisatawan domestik maupun asing hingga sekarang.
Salah satu warga setempat, Abdul Wahid menceritakan asal usul atau legenda sikunir dari bukit tersebut diambil dari kata Kunyit atau Kunir ( Sejenis Tanaman Rempah ). “Dikarenakan ketika pantulan sinar matahari yang muncul di atas bukit membuat tempat di sekitarnya berubah seperti warna kunir ( kuning ). Spontanitas Penduduk lokalpun menyebutnya Bukit Sikunir Dieng nama bukit tersebut bagi masyarakat desa sembungan sudah di berikan sejak dahulu,” terangnya kepada zonapasar.com.
Desa Sembungan yang berada di kawasan yang paling dekat dengan Bukit Sikunir juga disebut-sebut sebagai salah satu desa tertinggi di Jawa. Sisi sejarah desa tersebut juga diperkirakan sebagai area transit para peziarah umat hindu kuno sebelum menuju dataran tinggi dieng.