Berkah Balkondes Karangrejo, Yunianti Kini Tak Perlu Lagi Merantau ke Luar Daerah

MEMPUNYAI pekerjaan layak di kampung halaman dan dekat dengan keluarga, mulanya hanya bisa menjadi bayangan Uun Yunianti, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pasalnya, lapangan kerja di desanya tersebut sangat sulit.
Saking sulitnya, Uun Yunianti pun memilih merantau ke Jakarta, meninggalkan keluarga di kampung. Selama di Jakarta Uun Yunianti bekerja di salah satu rumah makan.
Namun beberapa tahun bekerja, sebuah kecelakaan membuat dirinya harus pulang. Ia terpaksa kembali ke desa dan menjadi pengangguran.
“Pulang kerena kecelakaan, terus enggak kerja,” kata Uun Yunianti, perempuan berusia 33 tahun itu, Jumat (12/10).
Selama di rumah, Uun Yunianti sempat mencari pekerjaan namun tak juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapan, hingga pada akhirnya ia mendapati tawaran pekerjaan di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo.

Di Balkondes yang dibangun oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) ini lah, ia mencoba melamar dan diterima menjadi juru masak.
“Saya bekerja di sini saat mulai buka, mau dua tahunan sejak 2017 awal atau di bulan Januari,” ucapnya.
Uun Yunianti pun mengungkapkan, ia beruntung dapat bekerja di Balkondes tersebut, karena bisa bekerja di kampung halaman, dekat dengan keluarga, dan mendapatkan pekerjaan yang disukainya.
“Lapangan kerja dari dulu jauh-jauh harus merantau ke luar kota. Alhamdulillah di sini ada lapangan kerja, deket rumah ada pekerjaan,” ujarnya.

Dikatakannya, penghasilan dari bekerja di Balkondes cukup lumayan sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menabung. “Pendapatan saya tabung sama untuk kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Setiap harinya, ia biasa memasak aneka hidangan mulai, nasi goreng, mie goreng, ayam goreng, sayur lodeh, pepes tahu, bunthel, tumis daun pepaya, dan lainnya sesuai keinginan para tamu.
Sementara itu Muhdi, salah satu warga yang dipercaya mengelola Balkondes Karangrejo ini mengatakan, beruntung di desanya yang merupakan desa wisata ini didirikan Balkondes sehingga warga desa bisa memanfaatkannya untuk kesejahteraan warga.
“Masyarakat sangat mendukung, ini untuk kesejahteraan masyarakat. Memang penghasilan warga agak lambat, sehingga dengan adanya ini ekonomi masyarakat bisa bergerak, hasilnya untuk masyarakat,” jelasnya.

Disebutkan, ada 14 warga desa yang ikut bekerja. Namun ketika ada pesanan banyak maka warga desa lain akan berbondong-bondong membantu.
“Yang masak warga sini, kalau ada booking nanti dibantu warga lain, ada bantu bikin celorot, gethuk dan lain-lain,” katanya.
Selain aneka masakan, di Balkondes ini juga terdapat beragam kerajinan yang menarik seperti lukisan dari kain perca, kerajinan anyaman bambu, serta bermacam lainnya.

Di Balkondes ini juga terdapat penginapan yang bisa disewa Rp 500.000 per kamarnya. Saat ini telah ada 10 rumah dengan 20 kamar yang bisa dipakai lengkap dengan segala fasilitas pendukung. (ZP/05)