
SEMARANG — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI terus mengingatkan generasi muda agar selalu waspada dengan propaganda informasi yang tidak benar di media sosial.
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan, di era digital yang banyak diisi anak muda menjadikannya banyak di target oleh kelompok intoleran. Kelompok ini sengaja menyebarkan berbagai propaganda narasi anti toleransi.
Menurutnya, narasi yang terus dibangun yakni berideologi intoleran, menyalahkan nilai agama, menghalalkan kekerasan, anti keberagaman.
“Kelompok tertentu ini menargetkan kepada nomor yang sudah dikumpulkan, calon target itu nomornya sudah disiapkan. Kami menyadari ada yang kuat tidak tertarik, namun ada yang terpikat,” kata Boy Rafli Amar sela acara Waroeng NKRI di Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Selasa 7 Maret 2023.
Ia berharap, generasi muda terus memperkuat literasi digital agar tidak mudah tergiur bujuk rayu kelompok intoleran tersebut. Bukan hanya pemerintah saja, namun semua pihak diajak bersama-sama agar tidak jadi rentan dengan narasi kebencian, berita hoax yang sengaja diciptakan.
“Literasi digital kita harapkan terus dijalankan semua pihak, buka hanya pemerintah saja, namun membangun kekuatan masyarakat agar tidak rentan dengan informasi hoax, kebohongan, bernada kebencian terhadap kelompok, entitas, negara karena itu yang diciptakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, lewat program Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (WARUNG) NKRI diharapkan juga dapat membangun semangat nila kebangsaan,, toleransi dan kerukunan.
“Warung NKRI diharapkan dapat mengangkat narasi kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh yang relevan, yang menjadi masukan inspirasi dan masukkan. Kami tidak ingin generasi anak muda dapat narasi kebencian. Kami berharap generasi muda jadi agen perdamaian, agen-agen narasi kebangsaan,” pungkasnya.***