BPJS Kesehatan Tetap Berikan Layanan Tatap Muka
SEMARANG– Meski BPJS Kesehatan telah membuka layanan digital melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), masyarakat yang ingin mengakses pelayanan khusus di kantor cabang BPJS Kesehatan tak perlu khawatir. Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat oleh BPJS Kesehatan Cabang Semarang sebagai langkah untuk membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Alur pelayanan di Kantor BPJS Cabang Semarang dilakukan penyesuaian dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Dengan diberlakukannya protokol kesehatan sesuai dengan standar pelayanan memberikan sebuah kebiasaan baru bagi peserta, yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman di tempat umum.
“Meski banyak kami mendorong warga masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan tatap muka seperti aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, serta PANDAWA, kami tetap memberikan pelayanan tatap muka secara selektif dan terbatas kepada segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 dan Bukan Pekerja (BP),” tutur Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar.
Seperti yang dialami oleh Jumari (40), peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Kota Semarang ini mengungkapkan tidak ada khawatir sama sekali saat mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Semarang.
Menurutnya, protokol kesehatan selama pelayanan tetap terjaga, petugas mengarahkan untuk mencuci tangan serta menggunakan hand-sanitizer sebelum memasuki kantor. Di loket pun diarahkan untuk menggunakan hand-sanitizer kembali sebelum pengisian survei layanan.
“Kebetulan kartu saya hilang, sedangkan saya rutin menggunakannya untuk berobat. Namun saya tidak panik, karena semua yang disampaikan petugas sangat informatif. Di sampin itu, pelayanannya pun terbilang cepat,” imbuhnya.
Baginya, dengan adanya Program JKN-KIS, ia merasa jauh lebih tenang jika keluarganya membutuhkan pengobatan sewaktu-waktu. Apalagi ia merupakan pasien hipertensi sehingga merasakan betul manfaat dari Program JKN-KIS. Setiap bulannya ia melakukan pengobatan rutin demi memastikan kesehatannya terjaga.
“Tidak ada kendala bagi saya ketika mengakses layanan Kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun dalam pengambilan obat, semuanya terasa mudah dan nyaman,” ujar Jumari.
Terkait PANDAWA, ternyata Jumari juga telah mengetahui layanan digital tersebut bahkan ia telah mencobanya.
“Saya sudah mencoba layanan PANDAWA untuk kepengurusan peserta JKN-KIS anggota keluarga saya, petugas sangat responsif sehingga keluarga saya merasa terbantu dengan adanya layanan Whatsapp tanpa perlu mengunjungi kantor BPJS Kesehatan,” tambahnya.(zav)