Distribusi BBM dan LPG di Area Kudus Lancar
*Pertamina Dorong Penggunaan BBM Ron Tinggi
KUDUS – Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, PT Pertamina (Persero) selalu memastikan kehandalan distribusi energi, terutama BBM dan LPG kepada masyarakat. Pertamina melalui Marketing Operation Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) melayani penyaluran BBM dan LPG melalui 7 Fuel Terminal yang berada di Semarang, Boyolali, Lomanis, Cilacap, Maos, Tegal dan Rewulu (Yogyakarta) serta 1 Depot LPG di Cilacap.
“Saat ini kondisi stok di seluruh Fuel Terminal dalam keadaan aman dan penyaluran harian BBM di Jawa Tengah untuk Gasoline yaitu 11.500 kiloliter (KL) dan Gasoil 6.000 KL. Sedangkan penyaluran harian LPG di Jawa Tengah berada di angka 4.200 Metric Ton (MT) per harinya,” ungkap Marthia Mulia Asri, selaku pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR JBT.
Ditambahkan, untuk wilayah Kudus, Demak, dan Jepara, penyaluran BBM dilayani melalui Integrated Fuel Terminal Semarang.
“Penyaluran rata-rata perhari di ketiga wilayah tersebut sebesar 838 KL untuk Gasoline dan 668 KL untuk Gasoil, sedangkan LPG sebesar 310 MT per hari,” tambahnya.
Menurutnya, Pertamina di wilayah Kudus dan sekitarnya melayani penyaluran BBM melalui 71 SPBU serta LPG melalui 45 Agen PSO, 3721 pangkalan LPG PSO dan 240 outlet LPG Non PSO.
“Selain menyiagakan stok BBM dan LPG, kami juga terus menghimbau kepada konsumen untuk tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Pertamina semenjak awal pandemi telah menerapkan standar protokol pencegahan covid-19 di seluruh fasilitas BBM dan LPG termasuk SPBU. Sehingga kami akan sangat berterima kasih apabila konsumen juga dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan tersebut,” ungkap Marthia.
*Pertamina Dorong Penggunaan BBM Ramah Lingkungan
Memasuki era industri, digitalisasi dan teknologi yang lebih maju seperti saat ini, mendorong PT Pertamina (Persero) untuk berinovasi menciptakan energi-energi yang lebih baik, sehingga udara menjadi lebih bersih. Disamping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi dari bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini.
Marthia menjelaskan, saat ini Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan yaitu formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
“Selain itu, Pertamina juga telah memiliki bahan bakar dengan standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo. Selain membuat awet mesin, dengan terpenuhinya standar tersebut artinya bahan bakar Pertamina juga ramah lingkungan,” ujar Marthia.
Dikatakan, pihaknya tidak merekomendasikan konsumen untuk mengisi kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan.
“Misalkan jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet pembakaran juga menjadi lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan,” tukasnya
Pertamina melalui Marketing Operation Regional JBT akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada konsumen akan pentingnya mengisi bahan bakar sesuai spesifikasi mesin kendaraan.
“Kami juga akan mengajak praktisi lingkungan, akademisi, awak media dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat agar menggunakan energi secara lebih tepat dan efisien sehingga lingkungan dan udara menjadi lebih bersih,” pungkas Marthia.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina senantiasa mendukung program pemerintah untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat. Bagi pelanggan dan konsumen yang ingin mendapatkan informasi layanan produk, layanan pesan antar maupun memberikan kritik dan saran, pelanggan setia Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Centre 135.(zav)