Fathiyah, Wanita Semarang Sukses Kelola Keluarga dan Perusahaan dengan Filosofi Memanusiakan Manusia
TAK BANYAK wanita di Jawa Tengah yang sukses menjadi ibu rumah tangga dan sekaligus mengelola perusahaan.
Salah satu perempuan yang sukses itu adalah Fathiyah Vera Himawati. Dengan bendera perusahaan PT Bhumi Elang Perkasa (PT BEP) beralamat di Jalan Prasetya Abdi Bangsa Semarang dia berhasil memajukan perusahaan penyedia tenaga jasa.
Menjadi Direktur Utama PT BEP sejak tahun 2009, saat ini perusahaannya menaungi tenaga kerja yang jumlahnya lebih seribu orang. Mereka bekerja di berbagai bidang seperti security, cleaning service, sopir, customer service, sales promotion girl (SPG), sales promotion boy (SPB) dan lain-lain, di Semarang dan berbagai daerah di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, perusahaan kami semakin maju. Jumlah perusahaan atau instansi yang bermitra dengan perusahaan kami juga terus bertambah,” kata wanita kelahiran Semarang, 25 Februari 1977 ini.
Wanita berhijab ini mengatakan puluhan perusahaan / instansi yang sudah menjadi mitranya antara lain bergerak di sektor perbankan, rumah sakit, mall, terminal, tempat parkir, objek vital dan lain-lain.
“Kami bikin perusahaan juga tidak asal. Perusahaan kami sudah ber-ISO 9001, sudah mengantongi izin dari Mabes Polri dan izin-izin dari instansi lain yang terkait. Insyaallah profesional, amanah dan bertanggung jawab. Kepuasan mitra adalah prinsip kami,” bebernya perempuan yang punya hoby travelling dan melukis ini.
Untuk perekrutan tenaga kerja, kata Fathiyah, juga sesuai dengan standarisasi yang ada. Seleksi dilakukan dengan ketat. Pelamar yang diterima adalah mereka yang memiliki kemampuan dan sertifikasi yang memadai, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan mitra. Misal, bagi pelamar juga harus sudah memiliki sertifikat Gada Pratama. Lelaki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama.
“Jadi, jangan takut untuk menggunakan tenaga dari perusahaan kami. Tenaga kami di lapangan sudah bersertifikat Gada Pratama. Semua Staf di kantor perusahaan kami sudah bersertifikat Gada Madya sedang di jajaran direksi dan komisaris sudah bersertifikat Gada Utama. Mari, bermitra dengan kami,” katanya berpromosi.
Menyinggung soal tenaga kerja yang jumlahnya diatas seribu, kata Fathiyah, juga tidak lepas dari manajemen yang diterapkan, yakni memanusiakan manusia. Pihaknya tidak mau merugikan para tenaga kerja jasa yang ada. Kesejahteraan dan kenyamanan para pekerja lebih diutamakan.
“Kami dalam mengelola perusahaan tidak asal mengambil keuntungan. Kalau kami semena-mena kepada mereka, tentu mereka juga akan pada lari. Mereka tidak mau lagi gabung dengan kami lagi. Kami mencari keberkahan,” katanya.
Kesuksesan mengelola perusahaan penyedia tenaga jasa itu juga tidak lepas dari dukungan suaminya, yakni Bambang Eko Purnomo dan kedua anaknya, yakni Kassaundra Yissenia Salma Purnomo (kelas XII), Daesaundra Maritza Saphira Purnomo (kelas IV). Untuk menjalankan roda perusahaan, dia sengaja menggunakan salah satu ruangan di rumahnya sebagai kantor. Tujuannya agar tidak hanya sukses sebagai pengusaha saja, namun juga sukses sebagai istri dan ibu rumah tangga. Karena selain bisa menjalankan perusahaan, sekaligus juga bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Dengan didukung oleh 12 karyawan, tahun 2017 lalu dia mendapatkan penghargaan dari pajak atas Pemenuhan Kewajiban Perpajakan di KPP Pratama Semarang Gayamsari.
“Kami ingin sukses semua. Sukses sebagai istri, sukses sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pengusaha. Karenanya, kami juga berkantor di rumah sendiri,” ucapnya. (zp/03)
