FDK UIN Walisongo Gelar Pelatihan Penyusunan Borang bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan
SEMARANG – Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo tengah bersiap mengejar target ‘Unggul’ dalam re-akreditasi bagi kelima prodinya, yakni prodi MD (Manajemen Dakwah), BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam), MHU (Manajemen Haji dan Umroh), KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam), serta PMI (Pengembangan Masyarakat Islam). Sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, FDK menggelar pelatihan penyusunan borang LKPS dan LED re-akreditasi bagi dosen dan tenaga kependidikan yang merupakan tim penyusun borang di masing-masing prodi.
Kegiatan yang dilaksanakan di The Wujil Resort & Conventions tersebut berlangsung selama dua (2) hari, mulai Kamis hingga Jumat (29 s.d. 30 Agustus 2024), dan diikuti setidaknya 40 peserta yang merupakan tim inti penyusunan boring di masing-masing prodi pada lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.
Prof. Dr.Moh. Fauzi, M.Ag. sebagai Dekan FDK UIN Walisongo, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyebut bahwa akreditasi merupakan poin penting bagi sebuah institusi perguruan tinggi. “Dosen mengajar dengan rajin itu penting, tetapi akreditasi juga merupakan hal yang tak kalah penting, utamanya terkait dengan penilaian dari pihak luar atau stakeholder,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa penilaian akreditasi yang baik akan menarik stakeholder atau pihak luar untuk bergabung dengan UIN Walisongo.
Kegaiatan pelatihan ini menghadirkan dua (2) narasumber utama, yakni Endang Supriadi, M.A. dan Prof. Dr. Ilyas Supena, M.Ag. Endang Supriadi yang juga merupakan Sekretaris Jurusan Ilmu Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo berbagi pengalaman sebelumnya tentang proses yang dilewati jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada FISIP UIN Walisongo dalam memperoleh Akreditasi Unggul. Iajuga membagikan berbagai tips dan masukan untuk perbaikan borang yang sedang disusun oleh beberapa jurusan di FDK.
Sementara itu, Prof.Ilyas Supena memberikan materi terkait kriteria penilaian borang akreditasi. Prof. Ilyas Supena yang sekaligus merupakan asesor BAN-PT tersebut memberikan berbagai kiat agar borang akreditasi mendapatkan nilai yang maksimal. “Salah satu hal penting dalam penyusunan borang adalah bahwa bukti dari setiap poin pada borang harus dapat diralisasikan”, pesannya.
Pihak dekanat FDK berharap bahwa penyusunan borang re-akreditasi pada kelima prodi di lingkungan FDK dapat berjalan lancer dan mencapai target. Para pimpinan jugaberkomitmen untuk men-support penuh segala proses hingga tahap akhir.