Gmedia Selenggarakan “Basic Skill for Content Creator”
SEMARANG – Gmedia dan Soepra Radio sukses mengadakan Goes To School (GTS) yang diselenggarakan pada Selasa, 21 September 2021. Program ini memiliki konsep Webinar yang dilangsungkan melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 80 orang peserta dari Daniel Creative School. GTS pada bulan September ini mengangkat tema “Basic Skill for Content Creator“.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB yang dibuka oleh Host dari Gmedia, Adhitya Darmawan, dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Kesiswaan Daniel Creative School, Bapak Vincentius Wisnumurti. Beliau menyampaikan rasa terimakasih kepada Gmedia dan Soepra Radio karena Daniel Creative School mendapatkan kesempatan program GTS ini.
“Saya mewakili kepala sekolah, menyampaikan terimakasih karena sudah mau mampir di sekolah kami. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk anak-anak mendapatkan materi yang diluar dari KBM biasa”, kata Vincent.
Setelah selesai memberikan sambutan, acara dilanjutkan pemaparan materi dari masing-masing narasumber yang dimoderatori oleh Vanessa dari Soepra Radio. Pemateri yang pertama yaitu A. Dicky Prastomo S. IP., MA. yang merupakan Dosen DKV UNIKA. Beliau juga pernah bekerja di industri per-televisian. Dicky menyampaikan bagaimana Content Creator harus memperhatikan dan mempertanggungjawabkan konten yang mereka buat.
“Jadi banyak lho, Content Creator yang bikin konten asal posting, viral, terus jadi kasus. Nah, sebisa mungkin kita jangan seperti itu. Cari konten-konten yang dekat dengan kita. Jadi tetap waspada dan hati-hati, tapi jangan membuat kreativitas kita terhambat”, ujar Dicky.
Dicky juga menyampaikan bagaimana pentingnya perencanaan dalam membuat konten. Hal ini memudahkan kita dalam mengatur dan membuat variasi dalam unggahan konten di sosial media.
“Perencanaan itu penting, jadi misal dalam seminggu mau upload berapa kali, di hari apa, di jam berapa. Kalau sudah tau itu. kita juga bisa menentukan per-postingan berisi materi apa. Mau itu tips & trick, info-info dan lain sebagainya. Kalau semua sudah terencana, pasti akan rapi. Next step nya ya kuasai software-software penunjang nya. Editing foto, video dan sebagainya”, tambah Dicky.
Setelah pemaparan materi oleh A. Dicky Prastomo S. IP., MA, dilanjutkan oleh pemateri ke dua yaitu Muhammad Pradytio atau biasa disapa Kak Adyt, yang merupakan Business & Program Director of Impala Network. Kak Adyt sendiri sudah terjun di dunia industri sejak SMA, dan saat ini juga menjadi Brand Consultant untuk beberapa produk. Kak Adyt fokus langsung kepada bagaimana konten di sosial media memiliki kelompok-kelompok tertentu.
“Jenis-jenis konten itu ada 3 yaitu konten yang sifatnya menghibur, konten yang mengedukasi, dan konten untuk mengajak. Jadi kita harus paham dulu sebelum eksekusi lebih dalam, kita tu mau pakai jenis konten yang mana”, jelas kak Adyt.
Selain kelompok konten, Kak Adyt juga memberikan tips and trick bagaimana menjalin komunikasi, membangun channeling, hingga cara menentukan target audience di sosial media.
“Menjalin komunikasi dengan audience itu penting, karena bisa meningkatkan engagement. Kalau diimplementasikan kedalam konten, bisa dengan cara buat kalimat-kalimat yang orang bisa menjawab/ ajukan pertanyaan di caption, ikuti trend, microblog sampai giveaway/promo. Kalau komunikasinya sudah terbangun bangun channeling melalui whatsapp business, Instagram shop, eccomerce, dan website. Kita follow up mereka di berbagai platform dan fitur. Tapi jangan lupa dengan target audience kita ya. Bisa mulai dari lokasi, umur, gender, sampai status sosial. Semakin rinci semakin baik”, jelas Kak Adyt.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan edukasi tambahan kepada murid-murid SMA/SMK dengan tema/topik tertentu ini ditutup oleh Vincentius Wisnumurti.
“Materi yang diberikan sangat bermanfaat sekali. Tidak hanya bagi siswa tetapi juga untuk guru-guru. Hal ini menjadi menarik, karena murid-murid disini beberapa sudah ada yang memulai bisnis. Jadi dengan adanya program ini, bisa menunjang proses jualan mereka dan membakar motivasi murid-murid lain untuk mulai membuat”, tutup Vincent.(zav)