Ikut Panen Raya, Bogi Kenalkan Inovasi Penanaman dan Pemupukan untuk Tingkatkan Hasil Panen
BANYUMAS – Ketua Komisi C DPRD Jateng Asfirla Harisanto berkesempatan hadir dan mengikuti panen perdana di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Banyumas, Kamis (1/3) siang.
Panen raya yang dihadiri sekitar 250 orang, hadir pula Kades Kalisalak Sutrisno, Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu Haji Sarimin.
“Saya ucapkan selamat kepada masyarakat desa Kalisalak yang sedang panen raya,” ungkapnya usai melakukan panen.
Sebelum melakukan panen raya, diawali dengan kegiatan tradisi Jabel. Inti dari Jabel adalah melakukan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas berkah yang mereka terima.
Pada kesempatan tersebut masyarakat berkumpul dan membawa aneka macam makanan untuk dimakan bersama.
Tradisi Jabel sudah dilakukan turun temurun, dimana arti Jabel yaitu cabut atau memanen.
“Tradisi ini sangat bagus dan harus diuri uri. Kita berdia agar panennya selalu bagus dan memberikan berkah bagi seluruh masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Bogi dihadapan petani.
Kepada ratuaan petani, Asfirla menyampaikan, pimpinan DPRD Jateng khususnya Ketua DPRD Rukma Setyabudi memiliki konsern yang cukup tinggi terhadap nasib petani. Oleh karena itu dia menggagas sebuah program untuk memacu peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami anggota Fraksi PDI Perjuangan diberi tugas untuk mensosialisasikan program ini langsung ke masyarakat khususnya petani,” jelasnya.
Program yang dimaksud, lanjut Asfirla, merupakan sebuah inovasi dalam hal manajemen penanaman padi dan pemupukan yang hasilnya bisa dua kali lipat dibanding cara konfensional yang selama ini dilakukan oleh petani.
“Kami sudah melakukan penelitian dan hasilnya sangat bagus mampu meningkatkan hasil produksi sampai dua kali lipat,” bebernya.
Sementara konsultan pertanian, Suharto yang mendampingi politisi PDI Perjuangan di acara panen raya tersebut menyampaikan paparan di hadapan ratusan petani sebelum melakukan panen raya.
lo
Kades Kalisalak Sutrisno setelah mendengarkan paparan mengatakan, beberapa petani pemilik lahan yang tergabung dalam kelompok tani Ngudi Rahayu sangat tertarik dan minta agar program tersebut segera di diterapkan di lahan milik mereka.
“Saya minta akhir bulan Maret ini program bisa langsung dijalankan disini karena sudah masuk musim tanam. Masyarakat tidak sabar untuk menikmati hasil produkai yang melimpah sesuai yang dijanjikan,” katanya. (ZP03)
