Jateng Siap Dirikan 100 Hunian Sementara untuk Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu
SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mendirikan sekitar 100 buah hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, tiap-tiap bangunan huntara tersebut nantinya akan dibangun dengan ukuran 6×4 meter.
“Bangunnya nanti akan dilengkapi dengan (fasilitas) MCK dan penerangan, termasuk nanti di dalamnya lengkap. Itu bantuan dari Bank Jateng dan KORPRI,” ujar Sarwa, Jumat (5/10).
Sarwa mengemukakan, pembangunan huntara ini sangat mendesak karena masih banyak korban yang belum kebagian tenda pengungsian.
Dilain sisi mereka juga takut untuk kembali tinggal di rumah dikarenakan kondisi bangunan yang sudah tidak prima. Apalagi jika terkena guncangan gempa kembali.
“Harapannya nanti huntara ini bisa satu kampung lah. 100 rumah berarti 100 KK. Mudah-mudahan besok saya bisa contohkan saya dirikan (sebelum diberangkatkan),” sambungnya.
Selain itu, lanjutnya ada pertimbangan lain kenapa harus segera dibangun huntara, yakni karena musim penghujan yang diperkirakan datang dalam waktu dekat.
Ditambahkan, material huntara seperti galvanis, deklit, atau triplek ini rencananya diberangkatkan, Sabtu (6/10) besok bersama dengan bantuan 118 relawan, logisitik seperti makanan siap saji, kalengan, maupun pakaian baru untuk para pengungsi. Serta sepuluh kendaraan seperti mobil dapur umum dan truk tangki.
“Ada juga bantuan puluhan unit sepeda dari Muhammadiyah. Tapi diperuntukkan untuk siapa belum tahu, mungkin nanti untuk pengungsi buat membantu transportasi,” cetusnya. (ZP/05)