KAI Daop 4 Semarang Perkuat Mitigasi Gangguan Perjalanan Kereta Api

0

Semarang – KAI Daop 4 Semarang terus memperkuat langkah mitigasi guna mengantisipasi potensi gangguan perjalanan kereta api, khususnya akibat bencana alam dan kondisi cuaca ekstrem.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa upaya mitigasi dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari pengawasan jalur, penempatan petugas siaga, hingga kesiapan peralatan darurat.

“Kami tidak hanya menunggu gangguan terjadi, tetapi sejak dini melakukan langkah pencegahan di jalur-jalur rawan agar perjalanan KA tetap selamat, aman, dan tepat waktu,” ujarnya.

Sejak awal, KAI Daop 4 melakukan pemetaan jalur rawan dengan pengawasan khusus. Petugas siaga dikerahkan untuk memantau dan melakukan tindakan preventif, sementara Alat Material Untuk Siaga (AMUS) telah ditempatkan di titik strategis.

“AMUS berisi material dan peralatan darurat seperti batu balast, karung pasir, dan peralatan mekanik. Dengan ketersediaan AMUS, respon terhadap kondisi darurat bisa dilakukan lebih cepat dan efektif,” jelas Franoto.

Patroli jalur kini digencarkan, terutama memasuki musim hujan. Jajaran manajemen KAI Daop 4 juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi lintas aman serta memberikan dukungan kepada petugas.

“Manajemen tidak hanya mengandalkan laporan tertulis, tetapi ikut memastikan jalur benar-benar aman. Hal ini juga menjadi sarana evaluasi agar langkah mitigasi berjalan efektif,” tambahnya.

Selain upaya internal, KAI Daop 4 mengajak masyarakat turut menjaga keselamatan perjalanan KA. Warga diminta tidak beraktivitas di sekitar rel, tidak membuang sampah yang dapat menghambat aliran air, serta mematuhi aturan saat melintas di perlintasan sebidang.

“Keselamatan perjalanan kereta api tidak bisa dicapai hanya oleh KAI, melainkan perlu dukungan semua pihak. Partisipasi aktif warga dalam melaporkan potensi gangguan sangat membantu kelancaran perjalanan KA,” tegas Franoto.

KAI Daop 4 juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BMKG untuk mempercepat penyampaian informasi serta penanganan kondisi darurat.

“Dengan sinergi lintas sektor, kami optimistis potensi gangguan bisa ditangani lebih cepat dan tepat. Tujuannya satu: memastikan perjalanan KA tetap selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutupnya.*

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights