Kenaikan Nilai Tukar Dollar Pengaruhi Harga Sparepart Kendaraan Bermotor
Harga Sparepart Naik 3%
Semarang – Melemahnya nilai tukar tupiah terhadap Dollar AS berimbas pada kenaikan harga pada hampir semua barang, tak terkecuali produk sparepart kendaraan bermotor. Produksi, sparepart yang sebagian masih menggunakan bahan baku import memaksa produsen menaikan harga, karena naiknya harga bahan baku.
Sales Office Head Astra Otorpart Wilayah Semarang Barat FX Sony Widjaja mengakui, masih perkasanya Dollar membuat hampir semua produk astra otopart mengalami kenaikan harga. Namun demikian, kata dia, kenaikan harga produk astra otopart masih cukup wajar yakni dikisaran 3% saja.
“Karena memang sebagian bahan baku produksi masih ada yang impor karena bahan baku lokal belum mencukupi, sehingga sangat berpengaruh ketika Dollar naik,” ujarnya, Jum’at (28/9).
Menurut dia, meski terjadi kenaikan harga namun secara penjualan tidak berpengaruh karena memang masyarakat membutuhkan sparepart untuk kendaraan mereka. “Target kami setiap bulan penjualan paling tidak senilai Rp10 miliar, dan dalam setahun ditarget mengalami kenaikan penjualan sebesar 10%,” ucapnya.
Ia menambahkan, Astra Otopart saat ini menjual suku cadang motor dan mobil merek ASPIRA, Aki motor merek ASPIRA, Ban motor merek ASPIRA PREMIO, Suku cadang motor merek FEDERAL PARTS, Aki motor dan mobil merek GS Astra, Sokbreker motor dan mobil merek KYB.
Produk aki atau bateray menurut Sony adalah salah satu produk yang memberikan kotribusi terbesar untuk penjualan produk Astra Otopart. Penjualan Aki mampu memberikan kotribusi sebesar 60-70 persen dari total penjualan. (ZP/04)