SEMARANG – Konsumsi Aftur di pulau Jawa mengalami penurunan hingga 6-7% dibandingkan konsumsi normal selama masa satgas Natal dan Tahun baru 2019 (Nataru). Penurunan tersebut disebabkan banyak masyarakat yang memanfaatkan jalan tol Trans Jawa yang sekarang sudah tersambung.
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid, di Semarang Minggu (6/1) mengatakan, secara umum selama satgas Nataru untuk konsumsi BBM khususnya Pertalite dan Pertamax mengalami kenaikan 3-4%. Sedangkan untuk Solar mengalami penurunan karena memang banyak aktivitas industry yang libur selama libur Nataru.
“Biasanya aftur naik tajam setiap hari besar, kali ini turun jatam karena sudah ada jalan tol, ini membuktikan tol trans jawa sangat bermanfaat,” katanya Saat menghadiri Fun Walk semarak Berkah Energi Pertamina di Semarang, Mingg (6/1).
Ia menyatakan selama libur natal dan tahun baru, pasokan BBM dan elpiji tercukupi. Bahkan kata dia, sampai saat ini stok BBM dan elpiji di Indonesia masih mencukup sampai 20 hari ke depan.
Mas’ud menambahkan, Pertamina saat ini juga fokus di lokasi-lokasi tanggap darurat seperti di Lampung, Sukabumi dan lainnya untuk memastikan kebutuhan BBM dan juga elpiji terpenuhi. “Saat terjadi bencana kami memastikan pasokan cukup, kita cadangkan mobil tangki di SPBU dan juga melakukan operasi pasar untuk elpiji ketika terjadi lonjakan permintaan,” tandasnya.
Sementara itu, General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV, Tengku Fernanda, mengatakan bahwa satgas Pertamina untuk natal dan tahun baru 2019 dinyatakan berlangsung lancar dan aman. “Posko satgas yang telah kami aktifkan semenjak tanggal 18 Desember 2018 hingga tanggal 5 Januari 2019 merupakan sarana monitoring demi kelancaran penyaluran BBM dan ELPIJI di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta”, ujar Tengku.
Pertamina MOR IV mencatat, selama periode satgas nataru, penyaluran BBM jenis gasoline (premium, pertalite dan pertamax series) mengalami peningkatan total sebesar 12% yaitu dari rata-rata normal sebesar 12.403 kiloliter menjadi 13.849 kiloliter.
Sedangkan untuk produk Gasoil (biosolar dan dex series) mengalami penurunan sebesar 12% yaitu dari penyaluran harian normal sebesar 6.337 kiloliter menjadi 5.582 kiloliter. Sesuai prediksi, penurunan gasoil diakibatkan menurunnya aktivitas industri selama masa liburan natal dan tahun baru.
“Untuk pelayanan BBM di tol trans jawa selama periode satgas nataru kemarin, Pertamina MOR IV mencatat penyaluran BBM tertinggi di jalur A (menuju surabaya) terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 yaitu 42 kiloliter untuk jenis Pertamax dan 3 kiloliter untuk produk dexseries. Sedangkan penyaluran tertinggi di jalur B (menuju jakata) terjadi pada tanggal 30 Desember 2018 yaitu 25 kiloliter untuk produk Pertamax dan 4 kiloliter untuk produk dexseries,” ujarnya.
Terkait penyaluran elpiji, selama masa Satgas ini Pertamina MOR IV mencatat rata-rata penyaluran elpiji Subisidi dan Non Subsidi sebesar 3.891 MT/hari Jumlah ini naik 7% dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal yaitu 3,672 MT/hari. Selama masa satgas nataru kemarin, Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE) menambah jam operasionalnya untuk melayani masyarakat akan kebutuhan elpiji.
Pertamina MOR IV mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh konsumen dan jajaran pemerintahan, BUMN, Swasta serta aparat yang telah membantu kelancaran penyaluran BBM dan ELPIJI selama hari raya natal 2018 dan tahun baru 2019.(ZP/04)