Menaker Dorong Konservasi Budaya dan Tradisi Sido Muncul Terus Dijaga

SEMARANG – Menteri Tenaga Kerja RI, M. Hanif Dhakiri mengapresiasi pengelolaan perusahaan Sido Muncul. Perusahaan seperti Sido Muncul dengan sistem pengelolaan secara turun-temurun kekeluargaan dianggap tidak banyak dan perlu untuk terus dijaga.
Menurutnya, Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan berbasis konservasi budaya dan tradisi yang mampu bersaing. Industri semacam ini sangat berkontribusi kepada negara secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
“Perusahaan konservasi budaya dan tradisi seperti Sido Muncul tidak banyak di Indonesia. Saya kira patut kita apresiasi bersama-sama,” ujarnya saat mengunjungi pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, di Jalan Soekarno – Hatta, Kabupaten Semarang, Rabu (20/3/2019).
Pada kesempatan tersebut, Hanif melihat secara langsung proses produksi beberapa produk Sido Muncul, mulai obat herbal kemasan sachet Tolak Angin, hingga mengunjungi laboratorium, serta pengemasan produk.
Dikatakan, tantangan Indonesia ke depan semakin besar. Banyak masalah yang tidak jauh berbeda dari setiap pemerintahan dari masa ke masa, mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran.
Dari situlah, dengan adanya industri yang mampu bersaing seperti Sido Muncul diharapkan terus eksis serta mampu berkontribusi kepada negara secara kompetitif ditengah gelombang industrialisasi.
“Artinya mampu menggerakkan perekonomian seluruh mata rantai yang ada, serta survive ditengah dunia industri penuh persaingan seperti saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengemukakan, dalam menjalankan perusahaan, pihaknya berusaha untuk terus mematuhi tata aturan pemerintah, termasuk memberikan insentif lain bagi karyawan.
Dikatakan, semua hak-hak karyawan berusaha terus dipenuhi dengan baik, termasuk menyesuaikan aturan pemerintah. Konsumen hasil produksi pabriknya juga sangat diperhatikan, diantaranya jaminan seluruh produk halal.
“Jika sebuah perusahaan mendapatkan sertifikasi halal, tidak hanya perusahaan yang merasa tenang tapi juga konsumennya. Kami bertahan hingga 50 tahun ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak dan kebaikan Tuhan melalui kesetiaan karyawan kami,” tandasnya. (ZP/07)