Motor Listrik Honda: Aman dan Pintar dengan Sistem Pengelolaan Panas Otomatis

0
-KESELAMATAN- Sebagai kendaraan roda dua yang mengandalkan keseimbangan dinamis, keselamatan pengendara motor listrik sangat bergantung pada stabilitas sistem kelistrikan dan termal. Foto : Dok.Honda/zonapasar.com

 

ZONAPASAR.COM, SEMARANG – Sepeda motor listrik menawarkan akselerasi instan, responsif, dan ramah lingkungan. Namun, sebagai kendaraan roda dua yang mengandalkan keseimbangan dinamis, keselamatan pengendara sangat bergantung pada stabilitas sistem kelistrikan dan termal.

Fitur keselamatan penting pada motor listrik adalah pengelolaan panas yang ditimbulkan selama pemakaian dengan mengendalikan keluaran daya motor secara otomatis dengan level menyesuaikan informasi panas (sensor) yang diketahui sebagai sistem keamanan.

Motor listrik, meskipun dikenal lebih efisien daripada motor pembakaran internal, tetap menghasilkan panas selama penggunaan. Panas ini berasal dari beberapa sumber, dan penting untuk memahami bagaimana panas tersebut terbentuk.

Baterai lithium-ion, yang umum digunakan pada motor listrik, memiliki resistansi internal. Saat arus mengalir melalui baterai, resistansi ini menyebabkan hilangnya energi dalam bentuk panas. Semakin tinggi arus yang ditarik (misalnya, saat akselerasi atau menanjak), semakin besar panas yang dihasilkan. Proses pengisian dan pengosongan baterai melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan panas. Suhu lingkungan yang tinggi juga dapat meningkatkan suhu baterai.

Panas kumparan tembaga dalam motor listrik memiliki resistansi. Saat arus mengalir melalui kumparan, resistansi ini menyebabkan hilangnya energi dalam bentuk panas. Semakin tinggi beban motor, semakin besar arus yang mengalir, dan semakin besar panas yang dihasilkan.

Meskipun motor listrik memiliki lebih sedikit bagian bergerak daripada motor pembakaran internal, tetap ada gesekan mekanis pada bantalan dan bagian lain yang berputar yang juga menyumbang panas, meskipun jumlahnya relatif kecil.

Power Control Unit (PCU) mengatur aliran daya dari baterai ke motor. Proses konversi energi yang besar dari baterai menghasilkan panas karena adanya kerugian dalam komponen elektronik. Semakin tinggi energi yang dikonversi, semakin besar panas yang dihasilkan. Komponen elektronik dalam PCU juga memiliki resistansi, yang menyebabkan hilangnya energi dalam bentuk panas saat arus mengalir.

Seluruh produk EV milik Honda memiliki kecerdasan yang memastikan pengendara selalu dalam kondisi aman saat pemakaian, sistem keselamatan motor listrik bekerja secara proaktif untuk mencegah potensi kerugian dan bahaya, mencegah kerusakan komponen serta meningkatkan umur pakai. PCU yang digunakan sepeda motor Honda EM1 e:, ICON e: dan CUV e: akan secara otomatis mengatur level konsumsi energi agar bisa menurunkan suhu – suhu tersebut berdasarkan sensor panas yang diterima.

“Teknologi ini mencerminkan bagaimana motor listrik Honda memiliki kepintaran untuk mengendalikan bahaya meskipun pengendara tidak menyadarinya karena sangat pintarnya teknologi ini beradaptasi saat digunakan,” jelas Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.(ule)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights