Nilai Tukar Petani Jateng Juni 2019 Turun 0,41%
SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jateng Juni 2019 sebesar 103,15 atau turun 0,41% dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 103,57.
Penurunan NTP karena Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) hanya naik 0,10% lebih rendah dibandingkan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (lb) yang naik 0,52%.
Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, dari lima subsektor pertanian komponen penyusun NTP, tiga subsektor yang mengalami penurunan indeks yaitu subsektor Tanaman Pangan turun 0,89%, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,81% dan subsektor Perikanan turun 0,33%.
“Dua subsektor yang mengalami kenaikan indeks yaitu, subsektor Honikultura naik 0,30% dan subsektor Peternakan naik 0,55%,” kata Sentot, Senin (1/7/19).
Dikatakan, pada Juni 2019, komoditas yang mengalami penurunan harga, antara Iain jagung, ketela pohon/ubi kayu, petsai/sawi, melon, tomat, semangka, nilam, cengkeh, kopi, ayam ras pedaging, telur ayam ras, kepiting, bandeng, sidat, kerapu dan rumput laut.
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga, lanjutnya antara lain kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, cabai merah, bawang merah, domba, babi, kerbau, sapi potong, tawes, mujair, ikan mas, cumi-cumi, selar dan gabus.
“Dari 33 provinsi di Indonesia, pada Juni 2019 kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,43%. Sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Riau sebesar 3,12%,” tutupnya. (ZP/06)