Pasokan LPG 3 Kg di Jawa Tengah Melimpah, Ibu-ibu Tidak Perlu Khawatir

SEMARANG – Warga Jawa Tengah terutama para ibu-ibu rumah tangga yang akan membeli LPG subsidi 3 kilogram tidak perlu panik terjadi kelangkaan, pasokan yang ada di agen dan pangkalan sangat cukup.
Sejumlah pangkalan LPG 3 Kg di Jateng telah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh Pertamina. Pejabat Pertamina sudah turun ke lapangan untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg aman.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho turun langsung ke pangkalan-pangkalan LPG di Jateng pada 28 Juli 2023.
Brasto mengatakan, hasil sidak ke 46 pangkalan yang ada di Provinsi Jawa Tengah hasilnya bahwa kondisi pangkalan yang 100 persen kondusif dan aman untuk penyaluran LPG termasuk yang bersubsidi.
Kemudian Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini juga ikut turun langsung ke agen dan pangkalan untuk memastikan bahwa pasokan LPG 3 Kg benar-benar lancar dan cukup.
Mia turun langsung cek di sejumlah pangkalan yang ada di Kota Semarang tepatnya di Pangkalan Kunarsih di Kecamatan Tembalang, Pangkalan Zumrotul Mutmainah di Kecamatan Pedurungan, Pangkalan Sunarto di Kecamatan Pedurungan dan Pangkalan Ragil di Kecamatan Tembalang.
Ia mengungkapkan, kunjungan langsung ke pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.
“Dari sisi stok dan suplai kepada para Agen LPG subsidi sangat aman, sehingga yang menjadi fokus adalah memastikan penyaluran hingga dan di rantai terakhir distribusi yaitu di pangkalan,” jelas Mia hari ini Senin 31 Juli 2023.
Ia memastikan, dari Kunjungan Lapangan ini, seluruh Pangkalan menyatakan suplai lancar dan Konsumen yang ditemui menyatakan selalu dapat memperoleh produk LPG 3 kg karena selalu tersedia di Pangkalan.
“Fakta yang lebih membanggakan adalah bagaimana para Pangkalan ini sesungguhnya juga menjadi Pejuang Subsidi Tepat yang mendorong subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. Selain sungguh-sungguh memastikan terpenuhinya kebutuhan warga yang berhak disekitarnya dan selektif dalam memenuhi kebutuhan diluar warga yang selama ini sudah terdaftar, beberapa Pangkalan juga mendorong konsumen yang mampu untuk menggunakan Bright Gas agar LPG 3 kg benar-benar dikonsumsi hanya oleh masyarakat yang berhak yang menggunakan LPG bersubsidi. Ini luar biasa karena program subsidi tepat ini selayaknya memang menjadi program bersama seluruh komponen negeri ini,” tutur Mia.
Pada proses tinjauan langsung tersebut, Mia juga mengecek pelaksanaan pendataan konsumen LPG 3 kg.
“Untuk program pendataan dalam rangka subsidi tepat LPG, di pangkalan itu tahap awal pendataan kami mintakan KTP pelanggan. Lalu saya cek apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan tersebut sudah terdaftar atau belum. Jika belum terdaftar, kami akan mintakan Kartu Keluarga (KK) pelanggan,” ujar Zumrotul Mutmainah, salah satu pemilik pangkalan yang dikunjungi.
Sementara itu, salah satu konsumen yang ditemui LPG 3 kg di pangkalan Zumrotul Mutmainah, Imam mengungkapkan, sebagai konsumen pihaknya merasa pendataan untuk program subsidi tepat tidak bermasalah baginya.
“Kalau saya tidak masalah untuk menyerahkan KTP, apalagi penggunaannya untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg kepada yang berhak untuk menggunakannya,” katanya.
Agar membuat penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dengan program Subsidi Tepat LPG, Pertamina juga mengharapkan kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian LPG termasuk LPG 3 kg.
“Pengawasan bersama diperlukan untuk memastikan subsidi negara di LPG 3 kg tepat diterima masyarakat yang berhak,” jelas Aji Anom, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.