SEMARANG- Pelaku wisata di Jawa Tengah optimistis bisnis tour and travel akan tetap tinggi di tahun 2019 meski masuk di tahun politik. Keyakinan itu melihat, di tahun 2019 justru akan banyak kegiatan Meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) yang dilakukan.
Ketua DPD Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Jawa Tengah, Dian Dalu mengatakan, sejuah di Indonesia tetap dalam kondisi aman, tidak terjadi hal-hal yang merugikan keamanan negara permintaan wisata akan tetap tinggi, bahkan bisa lebih meningkat.
“Sejauh kondisi Indonesia tetap aman, pastinya tidak ada hambatan yang berarti. Justru tahun 2019 banyak permintaan dari mice yang melakukan pertemuan atau meeting,” kata Dian, Jumat (30/11).
Untuk itulah, lanjutnya menjaga keamanan negara sangat mutlak demi kepentingan bersama. Tidak perlu ada perselisihan yang bisa merugikan negara sendiri. “Kita harus sadar wisata dan sama-sama menciptakan keamanan untuk kepentingan bersama,” ucapnya.
Di sisi lain, kata dia permintaan wisata di akhir tahun hingga awal tahun sudah menunjukkan lonjakan yang luar biasa. Bahkan, lonjakan mencapai 100% karena bulan Desember hingga Januari menjadi masa peak season.
“Lonjakan 100%, meski harga mahal tidak masalah karena mereka mencari moment, setelahnya pun mereka senang, bisa fresh lagi dan kerja lagi lebih semangat,” terangnya.
Dikatakan, setiap tahun permintaan wisata memang selalu meningkat drastis, di akhir tahun banyak orang yang libur, kemudian cuti akhir tahun natal dan tahun baru. Adapun tujuan wisata, kata dia cukup beragam, ada yang memilih ke tempat-tempat wisata yang sudah terkenal, namun tidak sedikit yang mencoba ke tempat wisata baru.
“Tujuan yang sangat diminati saa akhir tahun biasa ke tempat yang cukup terkenal, namun karena destinasi-destinasi baru juga banyak dan cukup viral di medsos sehingga banyak yang ingin merasakan tempat-tempat baru tersebut,” tandasnya. (ZP/05)
