Pemprov Jateng Optimis Kunjungan Wisman Tembus 1 Juta
SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dapat tembus hingga 1 juta kunjungan pada 2018 ini. Berbagai kegiatan maupun pengembangan wisata minat khusus menjadi salah satu upaya pendorong kedatangan wisman.
Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Jawa Tengah, Trenggono mengatakan, sepanjang tahun lalu kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah mencapai 708 ribu orang. Sedangkan tahun ini sampai akhir Agustus tercatat wisman yang mengunjungi Jateng sejumlah 660 ribu wisman.
“Target tahun 2019 sebanyak 1,2 juta. Tahun ini pekirakaan sampai satu juta wisman akan tembus. Belum lagi ditambah oleh para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata, kunjungan ini biasanya tidak tercatat oleh dinas,” ujarnya disela pembukaan Bursa Wisata Indonesia kelima, yang digelar oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jawa Tengah di Hotel Hotel & Convention Patra Jasa, kemarin.
Pencapaian target tersebut disebutnya telah didukung oleh banyak pihak serta berbagai rangkaian kegiatan, baik skala nasional maupun internasional. Mulai dari murni untuk kunjungan ke destinasi-destinasi wisata unggulan seperti Karimunjawa, Dieng, Borobudur dan Sangiran maupun kegiatan seni budaya serta wisata minat khusus lainnya.
“Salah satunya BWI ini yang mempertemukan para seller dan buyer dari dalam maupun luar negeri. Selain mem-branding Jawa Tengah, juga sebagai upaya membangun jejaring antar para pelaku wisata. Harapannya transaksi-transaksi di sini dapat meningkatkan jumlah lama tinggal dan belanja wisatawan. Sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Ketua Panitia BWI kelima, Eko Arief Wibowo menambahkan, kegiatan kali ini diikuti oleh 103 seller yang terdiri dari berbagai komponen pariwisata. Diantaranya hotel, travel agent baik dalam maupun luar negeri, pusat oleh-oleh, pengelola objek wisata, restoran dan lain-lain. Sedangkan untuk buyer sebanyak 300 partisipan.
“Tema kali ini kami mengangkat tema Jateng Gayeng Reborn yang juga diisi oleh seminar, lomba video promosi dan pameran UMKM. Diharapkan dengan kegiatan-kegiatan tersebut, wisata-wisata kekinian yang banyak diminati oleh para milenial juga bisa semakin dikembangkan,” tandasnya. (ZP/05)