Rumah Zakat Distribusikan 340.000 Liter Air Bersih di 13 Titik Kekeringan
BANDUNG – Selama periode Mei-Agustus 2019, Rumah Zakat telah mendistribusikan sebanyak 340.000 liter air bersih di 13 titik yang terdampak kekeringan di beberapa wilayah Indonesia. Adapun jumlah penerima manfaat Program Berbagi Air Bersih sebanyak 17.396 jiwa.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), lebih dari 1.900 desa yang tersebar di 79 kabupaten dan tujuh provinsi terdampak kekeringan. Di sisi lain, cucaca kering di beberapa wilayah berpotensi memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Air merupakan kebutuhan utama manusia, tapi saat ini di beberapa lokasi sedang mengalami kekeringan karena musim kemarau. Kami akan terus memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan, semoga bisa memberikan manfaat bagi mereka,” kata Izzatul Yazid, Relawan Rumah Zakat, Rabu (21/8).
Salah satu lokasi yang mendapatkan manfaat Program Berbagi Air Kehidupan Rumah Zakat adalah Dusun Ciduging, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja, Kab.Sumedang. Selama musim kemarau, warga Desa Tarunajaya harus mencari air bersih ke perbukitan dengan jarak 3Km dengan berjalan kaki.
Selama empat bulan ke belakang, Rumah Zakat telah mendistribusikan air bersih ke tujuh provinsi, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Banten, dan Banten Nusa Tenggara Timur. Rumah Zakat akan terus mendistribusikan air bersih ke lokasi lainnya yang terdampak kekeringan. (ZP/06)