Sambut Idul Adha, Grab Salurkan Donasi ke Sejumlah Panti Asuhan di Semarang
SEMARANG – Menyambut hari Raya Idul Adha Grab, everyday super app terkemuka di Asia Tenggara, menyalurkan donasi ke sejumlah panti asuhan di Semarang. Donasi ini merupakan bagian dari program “Berbagi Bersama GrabCar” yang diselenggarakan pada bulan Ramadan lalu.
Melalui program ini Grab menyumbangkan Rp.100,- untuk setiap perjalanan pelanggan Grab yang menggunakan layanan GrabCar di Kota Semarang selama periode 16-31 Mei 2019. Selain itu Grab juga berkurban bersama mitra pengemudi di Semarang.
Dana yang terkumpul ditambahkan dengan donasi dari Grab untuk membantu anak-anak yatim piatu serta kaum dhuafa di Kota Semarang. Total ada 4 panti asuhan yang menerima bantuan tersebut. Keempat panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Darussalam, Panti Asuhan Cacat Ganda (PACG), Panti Asuhan Al Fisalam Qur’any, dan Panti Asuhan Al Rifdah. Total donasi yang disalurkan mencapai Rp 101.561.100 sehingga masing-masing panti asuhan menerima Rp 25.390.275. Kegiatan serupa juga dilakukan juga di beberapa kota di Indonesia yaitu Medan, Palembang dan Yogyakarta.
Abriyani Muharomah Juharta, City Manager 4W Grab Jawa Tengah mengungkapkan, “Grab selalu percaya untuk memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, atau tech for good dan kami sangat senang dapat melakukannya di Semarang selama bulan Ramadan lalu. Melalui program tersebut kami ingin berkontribusi membantu memudahkan para pengguna Grab untuk dapat berbagi dan menghubungkan kebaikan serta menjadi lebih dekat dengan sesama. Salah satunya adalah Semarang dengan letak geografis yang luas dan karakteristik serta warga Semarang yang sangat antusias ketika menyambut bulan Ramadan. Hal ini membuat kami yakin program ini akan mendapat respon yang baik dari mitra Grab maupun masyarakat setempat dan memudahkan mereka dalam berbagi terhadap sesama di bulan Ramadan,” katanya, Jumat (9/8/19).
Berkurban bersama mitra di Semarang
Selain program donasi, menyambut Idul Adha tahun ini ada yang spesial bagi beberapa mitra pengemudi GrabCar di Semarang. Pasalnya mereka merupakan penerima hadiah hewan kurban dari Grab berupa 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Sebelumnya Grab mengadakan lomba kreativitas di antara mitra pengemudi Semarang dalam bentuk desain dan pemasangan stiker mobil yang menunjukkan komunitas mereka.
Lomba ini diinisiasi sebagai bentuk dukungan Grab terhadap pengembangan kreativitas dan ekspresi diri para mitra pengemudi. Keempat penerima hadiah tersebut masing-masing mendapatkan 1 ekor kambing dan 1 komunitas mitra pengemudi yang mendapatkan 1 ekor sapi. Kriteria penilaian adalah keunikan, keoriginalitasan, dan kesesuaian dengan tema.
“Grab terus berkomitmen untuk mendukung produktivitas mitra pengemudi kami. Di momen istimewa ini kami ingin membantu mitra pengemudi dalam beribadah kurban. Kami berharap dengan adanya lomba ini dapat mempermudah mitra pengemudi untuk berkurban sekaligus dapat mendukung dalam mengasah kreativitas mereka, mengekspresikan diri, dan menunjukkan kebanggaan sebagai anggota komunitas mitra pengemudi GrabCar Semarang,” lanjutnya.
Selain program di Semarang, Grab berkolaborasi dengan OVO dan Tokopedia, melalui program kolektifnya, Patungan Untuk Berbagi, telah mengumpulkan donasi sejumlah lebih dari IDR 11 milyar untuk memastikan pendidikan yang berkelanjutan bagi anak yatim di Indonesia. Sebagai puncak dan penutup dari kampanye #PatunganUntukBerbagi, yang berkolaborasi dengan Rumah Yatim, OVO, Grab, dan Tokopedia mendistribusikan donasi kepada lebih dari 30,000 anak yatim di 18 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua Barat. Donasi yang didistribusikan berupa paket perlengkapan sekolah dan beasiswa, memastikan pemenuhan kebutuhan sekolah dasar, hingga SD hingga SMA.
Sebagai perusahaan Indonesia yang membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, Grab Indonesia bangga bisa melayani lebih banyak mitra pengemudi dan pelanggan di 224 kota di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Penelitian oleh CSIS-Tenggara Strategics menemukan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, Grab telah berkontribusi sekitar Rp 48,9 triliun (sekitar USD 3,5 miliar) bagi perekonomian Indonesia pada tahun 2018. Hasil riset juga menemukan peluang pendapatan yang meningkat bagi wirausaha kecil yang bekerja di sektor informal melalui ekosistem yang membantu meningkatkan potensi pendapatan mereka serta meningkatkan kualitas hidup mereka. (ZP/07)
