Segera Tayang 5 September, Begini Keseruan Film Kapal Goyang Kapten

0
Para pemain film Kapal Goyang Kapten menggelar nobar dan jumpa fans di Kota Semarang, Senin (2/9/19).

SEMARANG – Menjelang penayangan film Kapal Goyang Kapten, Mega Pilar Picture gencar melakukan promosi. Salah satunya adalah menggelar nonton bareng di sejumlah kota di seluruh Indonesia, seperti di Kota Semarang.

Di Kota Semarang, nonton bareng dilakukan pada hari ini, Senin (2/9/19) di XXI Paragon City Mall, Semarang. Selain nonton bareng juga diawali dengan press Conference dan diakhiri dengan Jumpa Fans Film “Kapal Goyang Kapten“

Adapun film ini baru akan tayang pada 5 September 2019 mendatang secara serentak di seluruh bioskop tanah air.

Dalam film ini, Roni Parini sebagai produser bersama-sama menggarap film dengan Raymond Handaya sebagai sutradara sekaligus produser juga, sedangkan penulis skenario dipercayakan pada Mukhadly Acho dan Awwe.

Produser Film Kapal Goyang Kapten, Raymond mengatakan, proses produksi film “Kapal Goyang Kapten” menghabiskan 18 hari berlokasi di provinsi Maluku, tepatnya di pulau Ambon dan di kepulauan Tual, Maluku Tenggara.

Disebutnya, alasan lokasi ini dipilih menjadi lokasi syuting karena memiliki banyak lokasi pulau dan pantai yang indah, sehingga cocok dengan kebutuhan lokasi yang ada dalam  skenario film ini.

“Film Kapal Goyang kapten memiliki keunikan yaitu merupakan film komedi tentang pembajakan kapal yang biasanya akan sangat kental nuansa drama nya, tapi kali ini dibungkus dengan ramuan komedi,” kata Raymond.

“Film ini juga memotret hal yang terjadi dimasyarakat bahwa biasanya anak yang terlahir dari keluarga kaya, rata-rata terbiasa hidup enak dari lahir sehingga cenderung tidak bisa mandiri dan bekerja,” sambungnya.

Dikatakan, permasalahannya bisa dari orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dan takut untuk memberikan kepercayaan atau dari sisi anak yang memang sudah terbiasa hidup enak.

Dalam Film ini karakter Daniel yang diperankan Ge Pamungkas diceritakan sebagai anak tunggal yang manja dari orang tuanya yang diperankan oleh Roy Marten. Selain itu dalam film ini juga akan terlihat adegan-adegan yang memperlihatkan kembali budaya gotong royong.

“Lengkapnya Film ini bercerita tentang 3 orang pembajak amatir yang mencoba untuk membajak kapal wisata yang sedang berlayar di Laut Maluku yang saat itu berisikan beberapa turis lokal dan seorang nahkoda. Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah menenggelamkan kapal yang berisikan barang rampasan dari turis-turis, sehingga mereka pun terjebak bersama dan akhirnya harus terdampar dan terjebak di sebuah pulau kosong,” ucapnya.

Dilanjutkan, pembajakkan kapal ini di latarbelakangi oleh keadaan 3 tokohnya, Daniel yang diperankan oleh (Ge Pamungkas) yang ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa seorang anak orang kaya pun bisa bekerja, Cakka yang diperankan oleh (Muhadkly Acho) terpaksa mengambil langkah ini karena kondisi ibunya yang sakit dan butuh biaya, dan Bertus yang diperankan oleh (Mamat Alkatiri) adalah seorang pengangguran dan butuh uang.

Karena alasan dari masing-masing tersebut lanjutnya, timbulah ide dari Bertus dan Cakka untuk membajak kapal. Daniel awalnya menolak setelah tahu pekerjaan yang mau mereka lakukan tapi karena dibujuk akhirnya ia pun ikut dalam pembajakan kapal tersebut.

Akibat sebuah kebodohan, kata dia mereka justru kehilangan hasil rampokan dan terjebak di sebuah pulau kosong bersama sang nahkoda yang bernama Kapten Gomgom yang diperankan oleh (Babe Cabita) beserta 9 penumpang yang mereka rampok.

Perlawanan dari kubu sandera yang dimotori oleh Tiara yang diperankan oleh (Yuki Kato) dan tekanan psikologis dari para penumpang lain seperti keluarga Burhan yang terdiri dari Ayah (Arief Didu), Ibu (Asri Welas) dan anak mereka (Romaria Simbolon), Sepasang suami istri yang sedang bulan madu, Darto (Yusril) dan Salma (Naomi Papilaya) dan 3 orang mahasiswa yang sedang travelling bersama, Noni (Andi Anissa), Cika (Ryma Gembala) dan Agung (Ananta Rispo) membuat situasi semakin rumit.

“Akankah mereka pulang ke tempat asalnya? Atau mereka membusuk di pulau yang tak bertuan? Jangan lupa nonton dan berlayar di Bioskop tanah air,” pungkasnya. (ZP/06)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights