Sinergi Sektor Wisata dan Arsitektur Perlu Ditingkatkan

SEMARANG – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung N. Rachmadi menekankan pentingnya sinergitas antara sektor pariwisata dan arsitektur di Jateng. Menurutnya, seringkali yang dibicarakan hanya pada tataran formal, bukan implementasinya.
“Pesan saya kepada pegiat pariwisata kita dapat membangun sinergi dengan para arsitek,” katanya, saat menjadi pemateri dalam acara Seminar Arsitektur dan Pariwisata di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Kamis (8/8/19).
Harapan Sinung dikuatkan oleh Guru Besar Jurusan Arsitektur Universitas Gajah Mada Wiendu Nuryanti. Menurutnyan jantung pariwisata adalah arsitektur. Negara-negara seperti Perancis, Spanyol, dan Singapura menjadikan arsitektur sebagai penunjang utama sektor pariwisata.
“Paris dengan menara Eiffel-nya. Dulu memang menjadi kontroversial. Namun sekarang ia menjadi icon Perancis,” jelasnya, yang juga menjadi pemateri dalam seminar tersebut.
Dengan kekuatan arsitektur, di negara yang telah disebutkan Wiendu, jumlah wisatawan nya lebih banyak dari penduduk aslinya.
“Negara-negara tersebut biasanya menggantungkannya pada arsitektur.
Sulit kita mencari destinasi-destinasi wisata di dunia yang bukan karena arsitek,” tandasnya.
Ketua panitia Adji Nugroho mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jateng, adalah bagian dari pelaksanaan fungsi-fungsi IAI dalam peningkatkan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di samping itu, acara ini juga untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan, riset, percepatan penambahan jumlah dan penyebaran Arsitek, peningkatan minat pada pendidikan di bidang Arsitektur, serta peningkatan mutu karya Arsitektur untuk menghadapi tantangan global.
“Perkembangan kepariwisataan dipilih menjadi pemantik wacana arsitektur terkini, pintu masuk memetakan perkembangan arsitektur Jawa Tengah, serta menjadi pengikat jejaring antar IAI wilayah (Kabupaten/Kota) melalui sebuah rangkaian kegiatan bersama,” tandasnya. (ZP/07)