Tropicana Slim Ajak Masyarakat Semarang Cegah dan Lawan Diabetes
SEMARANG – Menginjak usia ke-50 tahun, Tropicana Slim semakin menunjukkan komitmennya untuk mengajak masyarakat Indonesia hidup sehat melawan diabetes melalui kampanye tahunan #BeatDiabetes2024.
Edukasi kesehatan dan cek gula darah gratis telah dilakukan sejak bulan Januari hingga Februari 2024 di 42 kota se-Indonesia, dan ditutup dengan acara puncak #BeatDiabetes2024 serentak di 20 kota se-Indonesia, salah satunya di Kota Semarang.
Berkolaborasi dengan Komunitas Sobat Diabet, Tropicana Slim memanfaatkan momen Ramadhan ini untuk melakukan edukasi kesehatan cara pencegahan dan penanganan diabetes selama puasa bersama dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, DipTH, DCD, FRSPH selaku Founder Komunitas Sobat Diabet.
Selain itu, digelar juga demo masak takjil sehat bersama Celebrity Chef, Martin Natadipraja, serta kompetisi takjil sehat yang tidak hanya menawarkan inspirasi pilihan makanan minuman sehat dan nikmat selama bulan Ramadhan, namun juga memberikan pengalaman praktisnya berkreasi dengan Tropicana Slim.
Area Marketing Junior Executive PT Nutrifood Indonesia, Carolus Enggal mengatakan, program tahunan ini menjadi bentuk peran aktif Tropicana Slim dalam menyebarkan awareness kesehatan ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
“Bersama Ascensia Diabetes Care, pemeriksaan cek gula darah sebagai upaya deteksi dini juga kami galakkan di acara Road to #BeatDiabetes2024, mengingat penyakit diabetes tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, namun dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikendalikan dengan baik. Sehingga, bagi mereka yang terdeteksi pre-diabetes, bisa segera ditangani agar tidak berkembang menjadi diabetes. Dan mereka yang terdeteksi diabetes, dapat memperoleh penanganan sedini mungkin untuk menghindari timbulnya komplikasi yang mampu memperparah kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Puncak #BeatDiabetes2024 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, memberikan ruang bagi Tropicana Slim untuk menghadirkan konsep program yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
“Seiring dengan banyaknya mitos yang beredar seputar puasa dan diabetes, Tropicana Slim berupaya mengungkap fakta kesehatan terkini dan tips menjalankan ibadah puasa bagi diabetesi dengan menghadirkan narasumber ahli, sambil tetap memberikan inspirasi resep takjil yang ramah diabetesi dan ideal untuk menjadi pilihan sehat bagi yang ingin cegah diabetes,” ungkapnya.
Ia mengatakan, melalui cooking demo dan kompetisi kreasi takjil, Tropicana Slim ingin membagikan inspirasi menu takjil yang tetap nikmat, manis, dan bebas gula pasir sehingga dapat menjadi pilihan takjil yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya diabetesi.
“Tropicana Slim kembali hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin menikmati rasa manis tanpa khawatir kelebihan asupan gula melalui rangkaian produknya yang bebas gula,” ungkapnya.
Adapun kegiatan kreasi takjil di Kota Semarang diikuti sebanyak 30 peserta dari Komuntas lari Bestivity.
Pengurus Komunitas Lari Bestivity, Shelvy Halim Sutarto menyampaikan, sangat menyambut baik kegiatan yang digelar Tropicana Slim.
“Kegiatan ini sangat menarik dan keren dilakukan di bulan ramadhan untuk mempererat silaturahmi dan melatih kreativitas juga. Produk Tropicana Slim sangat bagus untuk keseharian, ada produk selai, gula, dan lainnya,” terangnya.
dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, DipTH, DCD, FRSPH mengatakan, tidak hanya menuai pahala, namun ibadah puasa juga dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan.
Namun, agar manfaat kesehatan dari puasa tetap terjaga dan semakin optimal, perlu memperhatikan pola makan sehat dengan memilih makanan dan minuman yang kaya nutrisi dan bervariasi untuk menu sahur dan berbuka puasa, serta tetap mempertahankan pola makan sehat ini setelah bulan puasa berakhir.
“Jangan sampai perbaikan kondisi kesehatan tersebut hanya bersifat sementara karena pola makan dan gaya hidup yang kembali berubah,” jelasnya.
Ia menambahkan, contoh opsi menu berbuka puasa yang disarankan, antara lain air putih, susu; buah dan sayur; menu sup dengan kacang-kacangan atau kaldu. Secara keseluruhan, juga tetap perlu mempertimbangkan porsi makan dan juga kandungan gula agar tidak berlebihan dan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
“Bagi diabetesi, menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal selama berpuasa sangat penting agar diabetesi bisa berpuasa tanpa gangguan dan untuk mencegah berbagai macam komplikasi kesehatan,” pungkasnya.