UMKM Solo Terus Didorong Manfaatkan Pemasaran Daring

0
Eva Yuliana Caleg DPR RI Dapil V (Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo)

SEMARANG – Peluang perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Kondisi Kota Solo yang relatif kondusif dan menjadi tujuan wisata menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong kemajuan UMKM.

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana MSi mengatakan, peluang UMKM di Solo untuk terus bertumbuh kian terbuka. Hal ini tak lepas dari dukungan Pemerintah melalui berbagai kebijakan yang kian memudahkan para pelaku UKMKM.

”Pemerintah cukup proaktif dalam mendorong kemajuan UMKM di tanah air, misalnya dengan turut memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM Indonesia ke luar negeri,” ujarnya, Sabtu (16/3).

Ia menjelaskan, untuk memajukan produk-produk UMKM, Pemerintah juga jamak menggelar kegiatan kalender ekspo yang dimaksudkan untuk memperluas cakupan pasar UMKM, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sehingga, produk- produk sejumlah UMKM maupun industri kecil yang ada di wilayah Solo sudah mampu menembus pasar ekspor, kendati masih dalam skala kecil.

Politisi Paratai NasDem ini menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memperhatian UMKM. Misalnya terkait kemudahan kepada para pelaku industri kecil menengah mudah bagi mereka untuk mendapatkan bahan baku.

“Keringanan yang diberikan oleh industri kecil menengah untuk mengimpor atau memasukan bahan baku tanpa mengenakan pajak,  sepanjang produk UMKM tersebut hasilnya untuk diekspor,” imbuhnya.

Caleg Dapil Jawa Tengah V (Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo) ini juga mendorong, para pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan jaman yakni memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan usahannya. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemasaran akan semakin luas dan memperkuat brand produk UMKM.

Hal ini diamini oleh politisi Partai NasDem lainnya, Shanti Ramchand. Dia menyebut UMKM selama empat tahun pemerintahan Jokowi ini tumbuh sangat bagus sekali, baik di lingkup domestik maupun di lingkup luar negeri.

Ia juga sepakat dalam memperluas cakupan pasar di luar negeri Pemerintah pun sangat responsif. Hal itu terlihat dari peran perwakilan negara (Kedubes RI) di luar negeri yang juga sangat welcome dan mengayomi dalam mendukung promo UMKM di luar negeri.

Karena Shanti mengaku pernah membuktikan sendiri, membawa tujuh pedagang dan pelaku UMKM Indonesia ke New Delhi, India. Mereka pedagang UMKM ada yang minyak kelapa, kacang, tekstil, sandal dan lainnya.”Respon perwakilan negara cukup positif dalam memfasilitasi pertemuan B to B dengan langsung menawarkan produknya kepada pengusaha di India,” imbuhnya.

Namun, Shanti menegaskan, yang perlu ditingkatkan adalah marketingnya. Pemerintah harus memberikan edukasi kepada pelaku UMKM agar melek teknologi, tak terkecuali para pelaku UMKM di Solo. Terutama teknologi digital dalam menopang pemasaran produk UMKM yang lebih luas.

Sementara itu, mantan Menteri Perdagangan era Presiden SBY, Muhammad Luthfi mengatakan, pembangunan infrastruktur dan berbagai program Presiden Jokowi, yakni dana desa, serta kredit usaha rakyat sukses memicu pertumbuhan UMKM.

“Potensi ekspor usaha kecil menengah masih sangat besar. Namun, salah satu produk UKM yang masih bisa bertumbuh dengan agresif adalah di sektor makanan,” ucapnya.

Produk- produk tradisional seperti kerajinan dan perhiasan, secara pertumbuhan sudah mulai dua digit. Namun, jika pemerintah ingin membawa lagi produk potensial lain ke mancanegara, maka sektor produk makanan bisa menjadi peluang besar.(Zp/04)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights