Utamakan Kebersamaan, Optimalisasi Peran Jasa Transportasi Wisata Candi Borobudur

0
Kasubdit 2 Ditintelkam Polda Jateng AKBP Mashudi saat sambutan dalam sarasehan di Resto Omah Mbudur Dusun Jowahan Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Kamis (3/10). (foto:ist)

MAGELANG, ZONAPASAR.COM – Penyedia jasa transportasi di kawasan Candi Borobudur diminta mengutamakan kebersamaan dalam mensikapi permasalahan dengan stakeholder terkait baik pihak kepolisian, Dinporawisata dan Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang.

Hal itu yang mengemuka dalam Sarasehan dengan bertema “Optimalisasi Peran Jasa Transportasi Wisata di sekitar Candi Borobudur Guna Mendukung Pilkada Serentak Jawa Tengah yang Aman, Damai dan Kondusif” yang digelar di Resto Omah Mbudur Dusun Jowahan Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Kamis (3/10).

IPDA Umy selaku Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Magelang mengatakan, tranportasi VW kini menjadi primadona untuk daerah wisata di Candi Borobudur.

“Transportasi VW merupakan salah satu kelebihan destinasi wisata Candi Borobudur yang ditawarkan kepada para konsumen. Keselamatan di jalan raya merupakan tanggungjawab kita bersama. Untuk itu, harus mematuhi tata tertib berlalulintas dan maintenance alat transportasi perlu selalu dilakukan,” katanya.

Hadir dalam sarasehan ini Ditintelkam Polda Jawa Tengah diwakili Kasubdit 2 Ditintelkam Polda Jawa Tengah, AKBP Mashudi, Kepala Dinporawisata Kabupaten Magelang Mulyanto, S.H, M.M, dan Kabid Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Magelang Arif Muthohar, ST, MT.

Sarasehan yang diadakan Ditintelkam Polda Jawa Tengah ini diharapkan dapat mendukung terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Pada kesempatan ini, Ditintelkam Polda Jateng melalui Kasubdit 2 Ditintelkam Polda Jateng AKBP Mashudi, meminta pelaku jasa transportasi, warga masyarakat dan pemerintah daerah untuk menyamakan persepsi agar bisa mengoptimalkan pelayanan kepada wisatawan Candi Borobudur.

“Kegiatan sarasehan ini untuk menyamakan persepsi, untuk mencegah timbulnya konflik di wilayah Candi Borobudur. Agar tercipta suasana Kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujar AKBP Mashudi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan perlunya menjaga toleransi sehingga dapat menciptakan suasana yang aman dan kondusif pada tahun politik ini, baik Pilkada tingkat Kab/Kota dan Provinsi.

“Mari kita ciptakan Pilkada serentak dengan aman dan kondusif. Kalau tidak aman maka wisatawan jadi takut, dimana hal itu akan menurunkan jumlah wisatawan di Candi Borobudur. Apalagi sekarang ada wisata,” tegasnya.

Untuk itu pelaku jasa transportasi wisata di Candi Borobudur agar selalu bersinergi dengan pemangku setempat agar wisata Candi Borobudur dapat dikelola dengan lebih baik.

“Harapannya agar dapat mengundang wisatawan. Memberikan wisatawan rasa aman, nyaman dengan pelayanan yang baik maka keselamatan wisatawan terjamin,” terangnya.

Diketahui, di Kawasan Candi Borobudur ada sekitar 50 penyedia jasa transportasi wisata berupa mobil VW yang rata-rata perorangan.

Berdasarkan pantauan selama ini, banyak pelangaran yang dilakukan penyedia jasa transportasi wisata tersebut. Misalnya mobil VW tidak dilengkapi STNK, kemudian pengemudinya tidak memiliki SIM dan lainnya.

Selain itu, kebanyakan mobil VW merupakan mobil bekas yang sebagian besar hasil dari modifikasi. Sehingga kondisinya ada yang sudah keropos, sehingga membayakan bagi penumpang.

Belum lagi soal kedisiplinan dan kesopanan pengemudi mobil VW saat membawa penumpang. Yang pasti mobil VW ini tidak diperbolehkan lewat di jalan protokol, namun hanya beroperasi di jalan-jalan perkampungan. Karena keberadaan mobil VW memang untuk mengantar wisatawan ke tempat-tempat sekitar Candi Borobudur seperti ke tempat usaha mikro kecil rumahan warga lokal, melihat persawahan, dan tempat-tempat menarik lainnya.

Meski begitu diharapkan penyedia jasa transportasi wisata tetap bersahabat dengan arapat kepolisian maupun dinas terkait di Pemkab Magelang. Jika ada permasalahan-permasalahan yang muncul dharapkan dibicarakan bersama-sama dengan duduk bersama diantara stakeholder terkait baik kepolisian, Dinporawisata dan Dinas Perhubungan.

Kepala Dinporawisata Kabupaten Magelang Mulyanto, SH, MM, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa Wisata Candi Borobudur adalah Destinasi wisata super prioritas. “Data kami, pada tahun 2023 tercatat jumlah wisatawan Candi Borobudur sebanyak 3,5 juta orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

Untuk itu, Mulyanto mendorong agar pelaku jasa angkutan selain melayani dengan keramahan juga bisa mempromokan potensi wisata. “Hal itu agar wisatawan berkeinginan untuk berkunjung kembali dan dapat menginap di Magelang. Karena hal itu dapat meningkatkan pendapatan daerah,” tuturnya.

Menurutnya, peran media juga sangat penting untuk mempromosikan wisata apalagi di Kab Magelang ada wisata baru yaitu pasar seni.

Adapun Dishub Kabupaten Magelang melalui Kabid Angkutan Jalan Arif Muthohar, ST, MT menyampaikan tentang pentingnya faktor keselamatan wisatawan pengguna jasa angkutan wisata, dengan mematuhi tata tertib berlalulintas dan rutin melakukan maintenance atau pemeliharaan.

Mengenai mobil VW yang dijadikan alat transportasi wisata di Candi Borobudur, menurut Arif Muthohar, dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI No 83 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum pada Kawasan Strategis Nasional, maka transportasi VW termasuk kendaraan transportasi.

“Dalam aturan Kemenhub dijelaskan transportasi mobil VW mempunyai keistimewaan angkutan wilayah tertentu yaitu selain tidak wajib melakukan Uji Kendaraan Bermotor (KIR), juga hanya diperbolehkan melintasi jalan lokal dan jalan desa, tidak boleh melintasi jalan provinsi dan nasional,” tandasnya.

Sarasehan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap yang berbunyi paguyuban VW wisata Borobudur mendukung Polri untuk mensukseskan Pilkada serentak th 2024 di wilayah Jawa Tengah yang aman, damai dan kondusif. (***)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights