Wagub Dorong Akselerasi Pelabuhan Kendal untuk Tingkatkan Investasi
SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendorong pembangunan dan operasional Pelabuhan Internasional Kendal perlu diakselerasi untuk mendukung pertumbuhan investasi di PT Kawasan Industri Kendal.
“Kalau port-nya dipercepat, dia produksinya semakin meningkat. Kita harus menyiapkan itu,” jelas Taj Yasin, Jumat (10/5/19).
Senada dengan Gus Yasin, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Peni Rahayu menjelaskan, Pemprov Jateng akan membantu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk pengembangan Pelabuhan Kendal.
“Secara perencanaan dan tata ruang, kita sebenarnya sudah mendukung untuk pelabuhan. Kami bantu koordinasikan lagi dengan kementerian untuk melakukan percepatan pelabuhan ini,” ujarnya.
Sementara itu Direktur PT KIK Purbadi berpendapat, pertumbuhan investasi di kawasan industri yang dikembangkan oleh dua developer besar di Asia Tenggara, yaitu Sembcorp Development Ltd dan PT Jababeka Tbk, itu harus terus dipacu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Dalam RPJMN itu ada 17 kawasan industri prioritas nasional, yang termasuk cepat itu Kendal (KIK). Namun, untuk perkembangan akselerasi pembangunan daerah termasuk lambat kalau dibanding saat kami membangun pada saat awal di Cikarang. Perkembangannya, dengan 51 investor itu baru sekitar 60 hektare dan industri yang masuk baru dari Indonesia serta belum sepenuhnya berorientasi ekspor,” terangnya.
Purbadi menjelaskan, salah satu faktor penentu percepatan investasi di PT KIK adalah kehadiran Pelabuhan Internasional Kendal. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) membentuk perusahaan patungan bersama operator pelabuhan asal Singapura, PSA International dan perusahaan konstruksi asal Cina, China Communication Construction Engineering (CCCE) untuk membangun dan mengoperasikan Pelabuhan Internasional Kendal. Nota kolaborasi ketiganya sudah diteken pada Juni (6/6/2018) lalu di Jakarta.
“Beberapa investor sudah menanyakan juga. Langkah pertama perlu lampu hijau dari Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan Pelabuhan Kendal sebagai pelabuhan kargo,” lanjutnya.
Purbadi menambahkan, banyak investor yang juga mengharapkan insentif pajak berupa pembebasan pajak dalam periode tertentu (tax holiday) dan pengurangan pajak penghasilan (tax allowance) dari pemerintah.
“Kemudian pada tahun kemarin diangkat oleh PM Singapura dan Bapak Jokowi bahwa KIK diusulkan memiliki tax holiday dan tax allowanceatau memperoleh fasilitas KEK. Harapannya, dengan insentif itu akan segera banyak yang masuk untuk mempercepat pertumbuhan,” tambahnya. (ZP/06)