Wali Kota Hendi Beri Perhatian Khusus Untuk Pemilih Pemula
Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memberikan perhatian khusus pada pemilih pemula pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 besok.
Selain terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dirinya juga memastikan agar seluruh penduduk di Kota Semarang yang berada di atas 17 tahun telah melakukan rekam data KTP.
Walikota menjelaskan, sampai saat ini masih ada 204 warga yang baru berumur 17 tahun pada tanggal 25, 26, 27 (Juni 2018) dan belum rekam data KTP, untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mendatangi langsung semuanya untuk bisa segera lakukan perekaman.
“Kemarin menurut data coklit KPU Kota Semarang ada 15.481 warga yang belum rekam data KTP, jumlah tersebut kemudian kami verifikasi dengan jemput bola langsung ke masyarakat untuk melakukan rekam data”, tutur Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu.
Guna memaksimalkan pelayanan mendukung penyelenggaran pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, dirinya mengambil kebijakan untuk memperpanjang jam pelayanan Dispendukcapil Kota Semarang hingga jam 19.00 malam setiap harinya.
Tak hanya itu, Dipendukcapil juga membuka layanan online bagi warga melalui aplikasi Whatsapp di nomor 085-641-604-903. Jadi bagi warga yang kurang mantap dengan surat keterangan, bisa mengirimkan foto surat keterangannya ke nomor WA tersebut untuk dapat di cek E-KTP nya sudah jadi atau belum.
Pembukaan layanan online melalui tersebut sendiri merupakan cara Hendi untuk mendekatkan pelayanan kepada generasi millennial yang mana banyak diantaranya adalah merupakan pemilih pemula saat Pilgub Jateng 2018 berlangsung.
“Kita semaksimal mungkin melakukan pendampingan serta melayani agar sedulur-sedulur millenials ini, yang baru pertama kali mencoblos tidak ragu menggunakan hak pilihnya”, tegas Hendi.
Kepala Dispendukcapil Kota Semarang, Adi Tri Hananto menambahkan, selain memperpanjang jam pelayanan, pihaknya juga menyebar personil di seluruh kecamatan untuk melakukan pelayanan jemput bola. “Hari ini rekan-rekan juga bergerak jemput bola mulai dari tingkat kecamatan sampai kelurahan untuk mengingatkan warga yang belum rekam, hal ini dilakukan guna mendukung KPU”, tegas Adi.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Wahyono meyakinkan para pemilih pemula untuk tidak ragu menggunakan hak pilihnya, walaupun namanya belum masuk dalam daftar pemilih tetap.
“Bahkan yang umur 17 tahunnya pada saat hari pemungutan suara pun boleh mencoblos”, tegas Henry. (ZP/01)