JNE Yogyakarta Meriahkan HUT JNE ke-28 dengan Turut Serta dalam “Reresik Malioboro”

0

YOGYAKARTA- Bulan Desember menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima di Malioboro. Pasalnya libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bertepatan pula dengan libur sekolah sehingga jumlah kunjungan wisata meningkat signifikan. Natal tahun ini jatuh pada Selasa Wage 25/12, dimana sesuai peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta sejak September 2017, setiap 35 hari sekali yaitu pada Selasa Wage kawasan Malioboro menjadi kawasan bebas pedagang kaki lima.

Meskipun tak berjualan, para pedagang kaki lima Malioboro memiliki komitmen bersama untuk melakukan gerakan “Reresik Malioboro” setiap Selasa Wage, yaitu bergotong royong membersihkan area pedestrian secara serempak. Pada tahun ini, JNE turut ambil bagian dan ini merupakan kedua kalinya JNE berpartisipasi setelah Reresik Malioboro yang pertama pada Agustus tahun lalu yang bersamaan dengan pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan Selasa Wage.

Adi Subagyo, Branch Manager JNE Yogyakarta pun menjadikan kegiatan ini salah satu rangkaian HUT JNE yang ke 28, sehingga sebanyak 150 karyawan dan karyawati JNE turun langsung dan memadati kawasan Malioboro sejak pkl. 05.30 WIB. Momen hari libur dan diguyur hujan tak sedikitpun mengurangi antusiasme peserta yang berbaur dengan berbagai komunitas pedagang kaki lima diantarannya komunitas pedagang Madura dan komunitas pecinta wayang kulit.

HUT JNE ke 28 yang jatuh pada 26 November 2018 lalu diwarnai dengan serangkaian kegiatan untuk internal mau pun eksternal. Berbagai acara digelar, seperti tumpengan sebagai wujud syukur pertambahan usia JNE, pesta rakyat dan pembagian doorprize bagi karyawan, serta Reresik Malioboro sebagai wujud kepedulian JNE Yogyakarta kepada lingkungan sekitar.

“Bertambahnya usia JNE yang ke 28 dimaknai dengan suka cita dan rasa syukur melalui berbagai kegiatan. Sesuai dengan tema HUT tahun ini yaitu Mengantarkan Kebahagiaan yang selaras dengan tagline JNE Connecting Happiness, kami ingin menanamkan pada ksatria dan srikandi JNE Yogyakarta semangat berbagi dan memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat, salah satunya dengan menunjukkan kepedulian pada kebersihan Malioboro”, ujar Adi Subagyo.

Dalam kesempatan ini Marsudi, Head Regional Jateng-DIY hadir dan menyerahkan dua pohon asam sebagai tanaman perindang di area pedestrian Malioboro. Tanaman perindang ini diserahkan secara langsung kepada Heroe Poerwadi, Wakil Walikota Yogyakarta, saat apel pagi yang dipimpin oleh Ekwanto, Kepala UPT Malioboro. Saat itu, Heroe menyapa para ksatria dan srikandi JNE yang baru saja selesai melakukan kerjabakti sekaligus mengucapkan terimakasih atas pertisipasi dari JNE Yogyakarta.

Marsudi berharap dengan adanya kegiatan ini ksatria dan srikandi JNE Yogyakarta memiliki kesadaran yang tinggi untuk menerapkan budaya perusahaan yaitu 5R (Resik, Rapi, Rawat, Rajin, Ringkas). Tak hanya di lingkungan kerja tetapi juga di lingkungan rumah dan sekitar, karena kegiatan operasional JNE juga bergantung pada keseimbangan alam, dengan ikut merawat dan menjaga kebersihan maka kelestarian lingkungan akan terjaga dan pekerjaan menjadi lancar. (ZP/06)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights