PT KAI Tawarkan Kerjasama Pemanfaatan Aset untuk Pengembangan Bisnis
SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menawarkan kerjasama kepada para pelaku bisnis bisa memanfaatkan aset lahan yang dimiliki untuk pengembangan usaha.
Corporate Deputy Director of Assets Development PT KAI, Suharjono mengatakan, aset-aset PT KAI yang terbentang di Pulau Jawa khususnya di wilayah Jawa Tengah meliputi Daerah Operasi 4 Semarang, Daerah Operasi 5 Purwokerto, Daerah Operasi 6 Yogyakarta masih sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Aset-aset tersebut terbagi menjadi aset railway (meliputi sarana dan prasarana) dan aset non railway (meliputi tanah, bangunan dinas, rumah perusahaan, perkantoran, dan gudang).
Secara keseluruhan aset-aset tersebut terletak di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. Adapun aset PT KAI berupa tanah seluas 332.012.898 m2 dengan luasan optimum untuk dikembangkan sebesar 2.524.700 m2. Sedangkan untuk rumah perusahaan berjumlah 16.475 unit dan bangunan dinas berjumlah 3.882 unit.
Legalitas dari keseluruhan aset KAI berpotensi tersebut yang sudah bersertiflkat sejumlah 125.712.997 m2 (37,8696) sedangkan yang belum bersertifikat adalah 206.299.901 m2 (62,14 96).
“Kami membuka peluang kepada semua mitra bisnis khususnya di bidang properti mari barsama-sama kita optimalkan aset negara yang dikuasakan kepada KAI ini,” kata Suharjono dalam Public Exspose kerjasama optimalisasi aset dan angkutan barang di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di PO Hotel Semarang, Rabu (14/8/19).
Dikatakan, saat ini PT KAI sedikitnya telah melakukan 13 kerjasama pemanfaatan aset untuk proyek pengembangan properti di wilayah Jabodetabek. PT KAI pun sangat terbuka untuk melakukan kerjasama di wilayah lain.
“Kami membuka peluang seluas-luasnya kepada mitra bisa mengembangkan untuk hunian, apartemen, mal, atau tempat wisata,” tandasnya. (ZP/05)
