Pertamina Kembali Ingatkan Masyarakat Utamakan Keselamatan di SPBU
SEMARANG – Memperingati bulan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jateng dan DI Yogyakarta memberikan sosialisasi mengenai safety di SPBU kepada para awak media Jawa Tengah pada Kamis (27/2/20).
Sosialisasi ini diberikan oleh Pjs Region Manager Health, Safety, Security & Environment (HSSE) Pertamina MOR IV, Ikhlas Mokodongan, pada kegiatan “No Baper: Nongkrong Bareng Pertamina” di BSB Lakers Resto, Semarang.
Menurutnya, saat ini masih banyak ditemukan insiden di SPBU yang didominasi dari rendahnya tingkat pemahaman safety atau keselamatan dari resiko pada saat pengisian BBM.
Ia mencontohkan, tentang bahaya listrik statis dan gelombang elektromagnetik yang dapat terjadi saat pemakaian handphone dan pengisian jerigen yang tidak sesuai dengan standar yang menimbulkan arus listrik statis dan menyambar uap bahan bakar saat pengisian sehingga dapat memicu percikan api.
“Karena hal itulah kami berharap awak media dapat membantu kami menyampaikan mengenai budaya safety di SPBU kepada masyarakat,” ujar Ikhlas.
Ia menambahkan, sosialisasi ini tidak hanya dilakukan kepada para masyarakat namun juga petugas dan pengawas SPBU.
“kami juga menghimbau dan selalu mengingatkan kepada para pengawas dan petugas di SPBU bahwa merekalah garda depan dalam penerapan budaya safety tersebut. Mereka yang harus mengingatkan konsumen agar selalu mematuhi aturan saat pengisian bahan bakar ke kendaraan sedang berlangsung,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pjs. Unit Manager Communication & Relation Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra menambahkan, sosialisasi safety di SPBU ini merupakan rangkaian kegiatan Pertamina MOR IV dalam menyemarakkan bulan K3 yang dicetuskan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan sekaligus sebagai sarana untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait transaksi e-wallet di SPBU.
“Beberapa bulan ini, kami menerima beberapa pertanyaan dari masyarakat maupun dari rekan jurnalis tentang bagaimana keamanan dalam bertransaksi e-wallet menggunakan smartphone, bahwa transaksi dengan E-wallet seperti “Link Aja” atau “Mypertamina” bisa dilakukan dengan aman bila dilakukan setelah proses pengisian BBM ke tangki kendaraan selesai, di area aman yang telah ditentukan, bida juga di dalam kendaraan yang tidak sejajar dengan tangki kendaraan,” jelasnya.
Ia menambahkan melalui sosialisasi budaya safety di SPBU ini, diharapkan para konsumen menjadi lebih waspada dan mematuhi aturan saat pengisian bahan bakar.
Jika konsumen masih menemukan hal yang tidak aman atau unsafety di SPBU, dapat melaporkannya ke kontak Pertamina 135 atau melalui website www.pertamina.com.
“Kami sangat berterima kasih kepada para konsumen yang selama ini telah setia terhadap produk Pertamina, namun kami juga terus menghimbau bahwa keselamatan diri kita dan orang lain sangatlah penting sehingga kami mengajak para konsumen untuk senantiasa menerapkan budaya safety di SPBU,” pungkasnya. (ZP/06)