Kemkominfo Minta Kalangan Santri Ikut Tangkal Hoax
SEMARANG- Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemkominfo) meminta kalangan santri ikut menangkal berita palsu atau hoax yang saat ini telah tidak terbendung lagi.
Sekretariat Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo, Sadjan mengatakan, selain menangkal hoax, santri juga harus paham wawasan keindonesiaan agar tidak mudah terprovokasi hoax yang macam-macam.
“Santri harus paham tentang kebangsaan, harus punya komitmen menjaga, mempertahankan dan mengisi NKRI. Kalau masyarakat dan santri sudah memahami keindonesiaan, meraka sudah pasti tidak akan bisa kena hoax yang macam-macam,” kata Sadjan, Senin (28/5).
Ditambahkan, selain pesantren sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dari sektor keagamaan. Pesantren juga harus punya pemahaman tentang dunia digital sehingga tidak gaptek.
“Di era digital ini, santri harus bisa gunakan media sosial secara baik. Supaya para santri ini tidak gaptek, tidak ketinggalan. Tidak hanya itu, santri juga harus gunakan media sosial untuk kegiatan komunikasi secara benar, baik untuk diri sendiri dan lingkungannya,” sambungnya.
Ia melanjutkan, santri sebagai generasi penerus harus siap dan tangguh saat menjadi seorang pemimpin.
“Santri harus kuat, yakin kalau aku orang Indonesia yang punya komitmen menjaga NKRI,” tutupnya. (ZP/05)