Taj Yasin : Identitas Organisasi Pesantren Harus Diperkuat, Terutama di Kampus

0
– MUKTAMAR KMF- Keluarga Mathaliul Falah atau KMF menggelar muktamar ke-3 di Kota Semarang. Foto : ist/zonapasar.com

ZONAPASAR.COM, SEMARANG – Keluarga Mathaliul Falah atau KMF menggelar muktamar ke-3 di Kota Semarang. KMF merupakan jaringan alumni Perguruan Islam Mathaliul Falah (PIM) Kajen Pati. Muktamar ke-3 KMF ini dilaksanakan di Gedung Prof Ahmad Ludjito Kampus I UIN Walisongo Semarang, Jumat-Sabtu, 6-7 Januari 2023.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen menyambut baik pelaksanaa kegiatan Muktanar ke-3 KMF di Semarang. Bahkan kehadiran acara sudah dinanti-nanti istrinya, Hj. Nawal Arofah yang merupakan alumnus Perguruan Islam Mathaliul Falah (PIM) Kajen Pati.

Taj Yasin dalam sambutannya mengatakan, organisasi pesantren harus dikuatkan identitasnya, terutama di kampus. Hal ini karena ada alumni pesantren yang tidak berani membuka identitasnya.

“Saya merasakan betul jika alumni pesantren di kampus ikut mewarnai kegiatan, cara berpikir, musyawarah, jam belajar, maka kekhawatiran ulama kepada santri-santri yang akan kuliah agar tidak terbawa arus tidak ada,” kata Taj Yasin.

Taj Yasin berharap, muktamar ketiga KMF ini mencetuskan sebuah program yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan anggota KMF ataupun masyarakat.

“Saya yakin jika program ini diterapkan, adanya paham-paham radikal tidak ada,” ujar Taj Yasin.

Direktur PIM, KH. Muhammad Abbad Nafi’ dalam sambutannya menyebutkan, banyak anggota KMF terutama anggota nonstruktural yang belum paham arah PP KMF. Jadi, alangkah baiknya kalau sudah terpilih ketua baru, untuk segera melakukan pendataan dan peresmian KMF Wilayah, baik yang di daerah maupun luar negeri.

“Selain itu juga melaksanakan sosialisasi agar KMF lebih dikenal, terutama tujuan dan arah kerjasamanya, membuat program riil untuk pengembangan anggota sesuai dengan tujuan awal didirikannya KMF. Seperti mensejahterakan anggota, evaluasi setiap program agar bisa terukur dan mendapat hasil yang diharapkan seperti harapan KH. M.A. Sahal Mahfudz,” ujar KH. Muhamamd Abbad Nafi’.

Sekjen PP KMF, Alfoe Niam Alwi menambahkan, muktamar Ke-3 KMF dihadiri oleh 20-an perwakilan KMF daerah dari seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri secara hibrid. Muktamar akan menetapkan Garis Besar Haluan Kerja atau GBHK yang 5 tahun ke depan akan dijadikan arah tujuan dan kegiatan organisasi.

“Kegiatan ini sekaligus akan memilih siapa figur yang paling pas dan cocok menjadi ketua umum yang punya kapasitas dan kualitas mumpuni. Pemilihan nanti akan memakai mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 pengasuh KMF daerah, yang selanjutnya 7 nama kader terbaik KMF akan diajukan ke AHWA untuk dipilih 1 yang terbaik sebagai ketua umum PP KMF,” pungkas Niam.

Sejarah Singkat Keluarga Mathaliul Falah

KMF merupakan jaringan alumni dari Perguruan Islam Mathaliul Falah atau PIM. Madrasah yang dikenal dengan sebutan Mathole’ini berdiri sejak 1912 di Kajen, Margoyoso, Pati. Adapun KMF secara organisasi berumur 1 dekade atau 10 tahun.

PIM adalah salah satu satuan pendidikan muadalah di Indonesia. Ia mempunyai status kesetaraan pendidikan pondok pesantren dengan lembaga pendidikan formal. Sejak berdiri tahun 1912 PIM sebagai sebuah lembaga pendidikan sangat independent, baik dari segi kurikulum maupun tatakelola yang sama sekali tidak bisa diintervensi pemerintah, maka di PIM evaluasi pembelajarannya sangat independent dan internal tanpa mengikuti Ujian Nasional yang diadakan oleh negara.

Namun kemudian Satuan Pendidikan Muadalah dalam UU Pesantren diakui sebagai lembaga pendidikan formal di bawah naungan pendidikan pondok pesantren. Sehingga, lulusan PIM dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Profil Lulusan Mathaliul Falah

Sekjen Pengurus Pusat (PP) KMF Alfoe Niam Alwi menyebut beberapa tokoh alumni PIM, di antaranya:
1. KH. Imam Azis, stafsus wapres
2. KH.Abdul Ghofar Rozien, M.Ed., Ketua Majlis Masyayikh, Katib PBNU
3. KH. Ulil Abshar Abdalla, Ketua Lakpesdam PBNU
4. Savic Ali, Ketua PBNU dan Pegiat Media Sosial
5. Nyai Badriyah Fayumi Lc.MA., Pengasuh Ponpes Mahasina Darul Quran wal Hadits, tokoh Ulama Perempuan KUPI
6. Hj. Saidah Sakwan, MA., Komisioner Baznas Pusat
7. Marwan Jafar, Ph.D., Anggota DPR RI
8. KH. Zulfa Musthofa, Ketua PBNU
9. H. Syafiq Syauqi, Ketua Ansor Jatim
10. KH. Tengku Syarqowi, Bupati Bener Meriah Aceh
11. KH. Sholahudin Al Ayubi, Ketua MUI Pusatr
12. Saiful Umam Ph.D, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13. Dr. Arief Subhan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2020-2022
14. Muhammad Zaimul Umam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
15. Muhammad Dawam, Kompolnas
16. Muhammad Sulahuddin, Wasekjen PBNU, Staf Wapres
17. Muhammad Khoironi, Advokat dan Kurator
18. KH. Aziz Hakim Syaerozie, Ketua PCNU Cirebon

Dan masih banyak lagi alumni PIM yang berkiprah di berbagai bidang di segenap penjuru tanah air, khususnya dalam bidang pendidikan keagamaan dan masyarakat.(ule)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights