Apa Yang Harus Diperhatikan Sebelum Mudik Menggunakan Motor?
Mudik menjadi salah satu tradisi setiap hari raya Idul Fitri. Para perantau berbondong-bondong kembali ke kampung halaman mereka setelah setahun bekerja di Ibu Kota.
Para perantau rela menempuh perjalanan jauh untuk pulang kampung demi merayakan hari raya bersama sanak saudara. Tak sedikit pula dari mereka yang menggunakan sepeda motor sebagai pilihan kendaraan utamanya selagi melakukan perjalanan mudik.
Mudik dengan menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh tentunya membutuhkan persiapan agar selama perjalanan yang menempuh waktu berjam-jam bisa berjalan dengan lancar.
Oke Desiyanto, Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng mengatakan bahwa sebenarnya mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan dari segi safety riding.
Masalahnya, berkendara jarak jauh saat pengendara dengan kondisi berpuasa akan lebih rawan daripada pada keadaan biasa.
“Waktu tempuh di atas sepeda motor yang optimal adalah dua jam. Jadi, setiap dua jam sekali pengendara perlu untuk berhenti dan beristirahat untuk mengecek sepeda motor sambil mengembalikan kondisi tubuh agar tetap prima di jalan raya,” tambahnya.
Namun, jika mudik menggunakan sepeda motor terpaksa dilakukan, apa yang harus dipersiapkan oleh pengendara di kendaraannya? Ada lima bagian penting di sepeda motor yang perlu diperhatikan sebelum berkendara jauh, yaitu:
- Roda
Pastikan bearing/laher, teromol & jeruji atau cast wheel berputar dengan lancar, tidak goyang dan tidak retak. Lalu cek kedalaman alur ban, apakah sudah sesuai dengan TWI (Tread Wear Indicator/Indikator keausan Ban) atau minimal lebih dari 2mm, serta tekanan ban sesuai dengan spesifikasi pabrik. Yang terakhir, pastikan mur as roda terikat dengan sempurna.
- Rem
Bagian pada rem tidak boleh dilewatkan saat pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara jarak jauh. Cek kemampuan pengereman, ketebalan kampas dan periksa kebocoran perangkat rem pada sepeda motor yang akan dikendarai.
- Suspensi
Tidak kalah pentingnya, suspensi berfungsi untuk menambah kenyamanan saat berkendara sehingga badan tidak cepat lelah. Cek kemampuan suspensi depan dan belakang dengan cara menekan dan melepas. Sebaiknya oli suspensi diganti secara rutin sesuai aturannya supaya suspensi bekerja secara optimal. Kerja suspensi yang baik adalah tidak terasa keras saat ditekan dan saat kembali ke posisi semula, seperti ada yang menahan untuk mengurangi hentakan di atas sepeda motor.
- Setang
Kegiatan terbanyak dalam berkendara salah satunya adalah menggerakan setang, sehingga harus dipastikan kemudi dalam kondisi sempurna untuk menjaga stabilitas berkendara. Cara untuk mengecek bagian setang adalah memasang standar tengah sehingga roda depan menggantung. Cek apakah setang goyang (oblak) dengan menggunakan rem depan untuk mengunci roda dan dorong setang ke depan kemudian cek kemudahan berbelok ke kanan dan ke kiri.
- Mesin
Yang terakhir dan salah satu yang paling pokok adalah mengecek kinerja mesin. Cek apakah ada rembesan atau kebocoran di sekeliling mesin, warna oli mesin dan cek ujung knalpot. Jika asap yang dikeluarkan knalpot berwarna putih kebiruan dan cenderung basah, maka ada yang bermasalah atau ada oli yang ikut terbakar.
Nyalakan mesin hingga suhu optimal (mulai 60⁰C), mesin harus memiliki putaran yang stasioner atau konsisten. Coba digas dan tahan sebentar lalu lepaskan, mesin harus mampu kembali ke putaran stasioner dengan cepat dan lancar serta saat gas ditahan mesin tidak terbatuk-batuk atau brebet. Terakhir, perhatikan juga apakah tuas gas dapat diputar secara mudah saat mesin mati.
Setelah memeriksa seluruh bagian di kendaraan, jangan lupa untuk berkendara dengan aman di jalan raya. (ZP/01)