Stabilisasi Harga Beras, BULOG Jateng Gelar KPSH di 222 titik
SEMARANG – Perum BULOG terus menggelontorkan beras ke pasaran untuk mengantisipasi agar tidak ada gejolak kenaikan harga beras di masyarakat.
Untuk di Jawa Tengah, secara serentak di kirimkan 11 titik pasar pencatatan Inflasi BPS dan 211 titik mitra Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP), dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Wakil Kepala Perum BULOG Divre Jateng, Juaheni mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Perum BULOG melakukan Kegiatan “Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium” (KPSH). Kegiatan KPSH digelar berdasarkan Surat Menteri Perdagangan Nomor : 1159/M-DAG/SD/8/2018 tanggal 31 Agustus 2018, perihal Penetrasi Pasar Beras dalam rangka Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium.
“Dalam hal ini, Menteri Perdagangan menginstruksikan Perum BULOG untuk melakukan Kegiatan Penetrasi Pasar dalam rangka Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di seluruh Indonesia,” katanya, Senin, (4/9)
Dia menjelaskan, dalam kegiatan KPSH harga jual sampai dengan konsumen tetap mengacu sesuai Permendag 57/M-DAG/PER/8/2017, untuk wilayah Jawa Tengah ditetapkan sebesar Rp9.000/Kg. “Perum BULOG Divre Jateng berkomitmen akan terus menggelontorkan beras ke pasaran selama harga beras belum stabil, melalui masing-masing Subdivisi Regional, yakni Subdivre Semarang, Subdivre Pati, Subdivre Surakarta dan Subdivre Pekalongan,” jelasnya.
Adapun hingga saat ini, Perum BULOG telah menggelontorkan sebanyak 28.812 ton Beras selama Kegiatan KPSH di Jawa Tengah. Dengan dilakukannya Kegiatan KPSH ini, diharapkan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain itu, ketahanan pangan nasional juga akan tetap terjaga.
“Pelaksanaan kegiatan KPSH melibatkan berbagai pihak, yakni TPID Provinsi Jawa Tengah, Satgas Pangan, dan Pemda setempat. Keterlibatan Satgas Pangan dalam Kegiatan KPSH ini untuk melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak yang menjalankan kegiatan KPSH, termasuk monitoring, pengendalian dan pengamanan,” tambahnya.
Menurut dia, kegiatan KPSH di seluruh wilayah Jawa Tengah memprioritaskan pada daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga, dengan memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan perundangan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menyebutkan, saat ini harga beras di Kota Semarang masih sangat stabil. Bahkan kata dia, saat ini sudah mulai cenderung turun. Hanya saja, tetap perlu diwaspadai adanya gejolak kenaikan harga yang sewaktu-waktu bisa terjadi.”Dengan adanya operasi pasar akan semakin membuat harga beras stabil, dan masyarakat semakin mudah mendapatkan beras,” tambahnya. (ZP/04)