BPS Petakan Potensi Ekonomi Kreatif di Jateng

SEMARANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah telah memetakan 14 kabupaten/kota yang memiliki potensi ekonomi kreatif (Ekraf). Hal tersebut, karena 14 kawasan itu banyak dihuni oleh pelaku ekonomi kreatif.
Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, potensi ekonomi kreatif di Jateng cukup baik. Dia menjelaskan, ada beberapa titik berkumpulnya pelaku Ekraf seperti di Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Jepara, Pekalongan, dan Eks Karisedinan Solo.
“Ekonomi kreatif di Jateng memang sedang berkembang. Kami menghitung ada 100 jenis ekonomi kreatif di Jawa Tengah dan kebanyakan merupakan kerajinan tangan,” kata Sentot, Rabu (21/11).
Menurutnya, bukan hanya kerajinan tangan tangan yang menjadi andalan pelaku Ekraf di Jateng. Namun, untuk ekonomi kreatif lain juga cukup banyak yakni di sektor fashion seperti batik.
Selain itu, kuliner juga menjadi salah satu primadona pelaku Ekraf di Jateng. Sentot mengatakan, beberapa daerah yang menjadi penghasil kuliner seperti Kabupaten Brebes, dimana pada daerah tersebut banyak bermunculan industri permen.
“Kuliner memang menjadi salah satu penopang ekraf di Jateng. Ini dibuktikan, dengan hadirnya beberapa industri permen di Brebes dan pembuat makanan ringan,” katanya.
Sebelumnya Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fajar Hutomo menuturkan, Bekraf menjembatani pelaku usaha ekraf untuk berinteraksi langsung dengan bank konvensional. Pasalnya dengan bertemunya pelaku ekraf dengan perbankan, bank akan mengetahui potensi ekonomi kreatif di Jateng.
“Para pelaku bisa mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan bisnis model mereka. Disisi lain perbankan konvensional juga mengetahui kebutuhan model pesyaratan pengajuan pembiayaan,” ujar Fadjar.
Dikatakan Fadjar bekraf berupaya membuka dan memperluas akses pelaku usaha ekraf untuk mengajukan proposal pembiayaan sekaligus memberikan informas pembiayaan perbankan konvensional yang bisa mereka akses untuk memperluas bisnis. (ZP/06)