BI Minta Perbankan Percepat Kartu ATM Dilengkapi Chip

WONOSOBO – Bank Indonesia meminta perbankan untuk mempercepat penerbitan kartu ATM dengan menggunakan kartu chip. Hal ini menyusul kejadian skimming yang terjadi di Subaraya Jawa Timur oleh beberapa nasabah Bank Mandiri.
Penggunaan kartu chip pada kartu ATM semata-mata untuk keamanan transaksi di mesin ATM. Pasalnya saat ini kartu ATM yang masih menggunakan teknologi magnetik stripe sudah banyak dibobol keamanannya oleh para hacker.
“Teknologi memang semakin canggih, sehingga diharapkan perbankan bisa lebih mempercepat penggunaan kartu ATM dengan kartu chip agar lebih aman,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Hamid Ponco Wibowo disela Pelatihan Wartawan di Wonosobo, Selasa (20/3).
Pihaknya mengakui, bank memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengeluarkan kartu ATM dengan kartu chip. Namun dengan maraknya kejadian skimming diharapkan menjadi pendorong bank untuk mempercepat target penggunaan kartu ATM dengan kartu chip.
Diketahui Bank Indonesia sudah lama mengeluarkan surat edaran mengenai kartu ATM dengan kartu chip. Disitu ada target waktu yang meliputi beberapa tahap hingga diharapkan 2021 nanti semua kartu ATM sudah menggunakan kartu chip.
Terkait kejadian di Surabaya Jatim, lanjut Ponco, apa yang dilakukan Bank Mandiri dengan mengeblok ATMnya merupakan langkah yang tepat. “Kenapa kemudian ATM diblok oleh bank, karena ATM itu diduga sudah tidak aman lagi. Sehingga untuk keamanan transaksi nasabahnya, maka ATM diblok,” jelasnya.
Ditambahkan, kasus skimming ini bukan hal yang baru dalam kejahatan perbankan. “Skimming ini dulu sudah pernah ada dan sekarang muncul lagi, ini soal keamanan kartu ATM dan teknologi alat perbankan,” tambahnya. (ZP/01)