BRI Peduli Edukasi Pelajar Sadar Bahaya Narkoba
SEMARANG – Sebagai salah satu wujud nyata Corporate Social Responsibilty (CSR) di bidang pendidikan, Bank BRI melalui Kantor Wilayah menyelenggarakan kegiatan BRI Peduli.
Kali ini BRI Peduli menyasar Tenaga Pengajar /Guru dan Ketua Osis dari 50 Sekolah Menengah Tingkat Atas, dengan kegiatan ‘Sosialisasi Sadar Bahaya Narkoba Bersama BRI’, yang digelar Rabu (23/10), di Hotel Gumaya, Semarang.
Pemimpin Wilayah BRI Semarang, Erizal mengatakan, penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini semakin meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari.
“Pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Namun semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Untuk itulah, BRI Peduli sengaja menyasar tema bahaya narkoba bagi generasi muda,” katanya, disela ‘Sosialisasi Sadar Bahaya Narkoba Bersama BRI’, yang digelar Rabu (23/10/19), di Hotel Gumaya, Semarang.
Data Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pengguna narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba) di 2019 menyebutkan, sebanyak 25% pengguna narkoba di Indonesia berada di kalangan milenials. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Sadar Bahaya Narkoba, Kanwil BRI Semarang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jateng dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jateng menyampaikan, pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyambut baik serta mengapresiasi positif atas terlaksananya kegiatan sosialisasi kegiatan narkoba ini.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, generasi muda kita menjadi lebih paham terhadap pengaruh buruk narkoba sehingga harapan kita untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dapat terwujud dengan mudah,” ujarnya.
Sementara, acara sosialisasi Sadar bahaya narkoba bersama BRI, Kanwil BRI Semarang dihadiri sebanyak 100 peserta yang terdiri dari 50 tenaga pengajar/guru dan 50 Ketua OSIS yang berasal dari SMA/SMK/MA/Sederajat Kota Semarang. (ZP/07)