Budidaya Lebah Klanceng Sejahterakan Warga Kalipoh
KEBUMEN– Melihat potensi lokal yang ada, Fasilitator Desa Berdaya Kalipoh, Muhammad Fatikhul Umam berupaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar dengan membentuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Klanceng Barokah. Desa Berdaya Kalipoh binaan Rumah Zakat hadir sejak tahun 2015 yang berlokasi di Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Mayoritas mata pencaharian warga di Desa Kalipoh adalah sebagai penyadap nira. Namun, profesi tersebut tidak semuanya bisa dilakukan oleh warga, terlebih bagi warga yang sudah lanjut usia. Selain itu, banyaknya warga Desa Kalipoh yang bekerja menjadi TKI, menyebabkan angka perceraian tinggi.
Dengan adanya KTH Klanceng Barokah di tahun 2015, warga Desa Kalipoh kini bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan budidaya Lebah Klanceng. Warga sangat antusias, karena madu yang dihasilkan mempunyai harga jual tinggi.
“Selain nira, saya melihat potensi lokal budidaya lebah klanceng ini cocok diterapkan di Desa Berdaya Kalipoh, karena suhu udara dan ketersediaan pakannya mencukupi. Awalnya budidaya ini hanya sebagai mata pencaharian tambahan, tapi setelah melihat perkembangannya, ternyata bisa menjadi mata pencaharian utama yang menggiurkan,” jelas Umam.
Untuk mendukung pembentukan awal budidaya lebah klanceng tersebut, Rumah Zakat memberikan fasilitas berupa pembelian bibit, penyediaan botol madu, dan pembinaan. Melihat perkembangan dan hasil dari budidaya lebah tersebut, masyarakat pun semakin antusias membudidayakan lebah klanceng, sampai saat ini, kelompok KTH Klanceng Barokah sudah berjumlah kurang lebih 100 anggota. (ZP/05)