Edukasi Pra-Ramadan: Poltekkes Kemenkes Semarang Bantu Penderita Diabetes Puasa dengan Aman

ZONAPASAR.COM, SEMARANG – Tim pengabdi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan kegiatan edukasi pra-Ramadan khusus bagi penyandang Diabetes Mellitus yang tergabung dalam program Prolanis, Kamis (20/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengaturan makan dan pemilihan bahan makanan dengan indeks glikemik yang tepat, sehingga peserta dapat menjalankan puasa Ramadan dengan nyaman dan aman.
Tim pengabdi, Meirina Dwi Larasati, SST, M.Gizi, selaku salah satu narasumber menjelaskan, penderita diabetes perlu memahami cara mengatur pola makan dan obat-obatan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
“Kunci utama bagi penderita diabetes untuk menjalani puasa dengan aman adalah memilih makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. Makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah,” jelasnya.
Selain itu, peserta juga diberikan tips tentang cara mengenali gejala hipoglikemia dan hiperglikemia, serta bagaimana menghindari dehidrasi selama puasa.
Narasumber lainnya, Dian Luthfita Prasetya Muninggar, S.Gz, M.Sc sekaligus sebagai tim pengabdi, juga memberikan contoh menu seimbang untuk sahur dan berbuka, seperti nasi putih/merah, pepes ikan, tahu/tempe dan sayuran berkuah untuk berbuka puasa. Semua contoh menu yang disajikan memenuhi prinsip gizi seimbang dan disesuaikan dengan jenis, jumlah dan jadwal sesuai prinsip pengaturan makan bagi penyandang diabetes saat Ramadan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. “Saya merasa lebih percaya diri untuk menjalani puasa setelah mendapatkan penjelasan tentang cara mengatur makan selama Ramadan,” kata salah satu peserta.
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang bermitra dengan Puskesmas Tlogosari Wetan senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan masyarakat, terutama bagi penyandang diabetes, agar mereka dapat menjalani ibadah puasa dengan sehat dan aman. Kegiatan edukasi seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi puskesmas lainnya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan melalui edukasi pra-Ramadan. Dengan demikian, diharapkan penyandang diabetes di Kota Semarang dapat menikmati bulan suci Ramadan dengan penuh makna dan tetap menjaga kesehatan mereka.(ule)