Ganjar Bentuk Satgas Khusus Sambut Natal dan Tahun Baru
SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk beberapa satuan tugas (Satgas) khusus untuk menyambut perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pembentukan satgas khusus tersebut dilakukan untuk menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan nyaman.
Pembentukan Satgas itu dilakukan Ganjar saat menghadiri Rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Rabu (19/12).
“Menyambut Natal dan Tahun baru ini, Jawa Tengah sudah siap. Rakor ini kami lakukan untuk memastikan lagi persiapan di masing-masing daerah agar dalam pelaksanaannya nanti berjalan lancar,” kata Ganjar.
Dikatakan, meski begitu, ada beberapa hal yang patut diwaspadai dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru. Misalnya beberapa daerah yang rawan kecelakaan, rawan kemacetan, rawan bencana dan potensi gangguan lainnya.
“Beberapa daerah rawan banjir dan rob misalnya di Pantura, mulai Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan daerah lain. Sementara daerah rawan banjir ada di Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Brebes, Kendal dan lainnya. Saya minta seluruh Kabupaten/Kota termasuk BPBD standby baik SDM dan alat beratnya di posisi masing-masing apalagi saat ini menurut perkiraan BMKG akan terjadi cuaca ekstrem,” terangnya.
Selain soal bencana, potensi kemacetan, kecelakaan hingga kenaikan harga kebutuhan pokok juga patut diwaspadai.
“Makanya saya minta dibentuk satgas-satgas khusus yang menangani potensi itu. Misalnya ada satgas pangan untuk menjamin ketersediaan pangan dan harga-harga kebutuhan pokok, satgas BBM untuk mengantisipasi kendaraan kehabisan bahan bakar di tol, satgas kesehatan, satgas kemacetan, satgas bencana dan lain sebagainya,” tegasnya.
Semua satgas itu lanjut Ganjar harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, seperti komunitas Karang Taruna, Pramuka, Hansip, LSM dan lain sebagainya.
“Saya juga pesan semua satgas yang dibentuk harus punya Group WA agar dapat melaporkan setiap hari perkembangannya dan jika diperlukan ada tindakan maka cepat dilakukan,” paparnya.
Menurut prediksi lanjut Ganjar, pemudik pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan meningkat dari tahun lalu sebanyak 4,6%, yakni sebesar 2,04 juta lebih pemudik. Namun peningkatan jumlah pemudik itu diyakini tidak akan menimbulkan permasalahan kemacetan lalulintas.
“Dari segi infrastruktur semuanya sudah siap, tol akan difungsikan dan diresmikan besok (Kamis, 20/12) oleh Presiden Joko Widodo. Hanya memang masih ada beberapa proyek pekerjaan di jalan-jalan Provinsi dan kami minta semua diselesaikan secepatnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Tengah, KH.Ahma Darodji dalam paparannya mengatakan, kondisi kerukunan umat beragama di Jawa Tengah sampai saat ini masih sangat terjalin baik.
“Untuk itu kami menghimbau agar kondisi yang sudah baik ini terus kita jaga dan lestarikan,” ucapnya. (ZP/07)