Hari Asyura, PIMAJT Santuni 190 Anak Yatim Piatu
SEMARANG – Momentum datangnya hari Asyura tanggal 10 Muharram 1440 H yang jatuh hari Kamis (20/9) dimanfaatkan oleh kelompok Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT) dengan memberikan santunan, kepada anak yatim dan piatu.
Santunan tersebut diberikan kepada 190 anak di sekitar lingkungan MAJT, dan dari berbagai daerah sekitar Semarang.
Pemberian santunan makin meriah dengan tampilnya Dai cilik Aqil Syafiq Al Mansyur, yang memberikan.
Ketua PIMAJT, DR Hj Nur Kusuma Dewi MSi mengungkapkan, kegiatan ini digelar secara rutin, dalam rangka Hari Asyura 10 Muharam. Pada tahun ini PIMAJT menyantuni sebanyak 190 anak.
“Kegiatan ini rutin terlaksana tiap Muharam. Sedangkan pada saat Ramadan PIMAJT juga memberikan bakti sosial kepada kaum dhuafa di sekitar MAJT. Alhamdulillah dukungan datang dari banyak pihak,” jelas Nur Kusuma Dewi, istri Ketua DPP MAJT Prof KH Noor Achmad ini.
Sumber dana santunan pada Hari Asyura ini berasal dari berbagai pihak. Di antaranya anggita PIMAJT, Baznas Provinsi Jawa Tengah, Baznas Kota Semarang, BTN, Unwahas, Pengelola MAJT, BNI, dan sejumlah donatur.
“Total dana yang terkumpul mencapai Rp 95 juta. Dana tersebut dibagikan kepada 190 anak yatim masing-masing anak mendapat santunan Rp 500 ribu. Semuanya diberikan, tanpa sisa,” katanya.
Dia berpesan kepada para anak yatim harus tetap semangat. “Kalian harus berjuang, jangan berkecil hati walaupun tidak punya ayah atau ibu. Maka jadilah anak yang berilmu dan beraklaqul kharimah,” pesan Nur Kusuma.
Disisi lain, dia menambahkan
penggalangan dana tahun ini mendapat Rp 95 juta. Pada saat Ramadan juga mendapat dana Rp 97 juta, yang dibagikan kepada kaum dhuafa.
Sementara, Sekretaris Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT, Drs KH Muhyiddin MAg mengungkapkan, pemberian santunan ini diharapkan dapat membuat anak yatim bisa tersenyum.
“Mudah-mudahan santunan ini sedikit bisa membantu anak yatim. Bisa untuk beli buku dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, para ulama mentradisikan pada bulan Muharam membagikan sodakoh. Maka dengan memberi santunan kepada anak yatim insya Allah akan barokah.
KH Muhyiddin menambahkan, dengan banyaknya donatur yang menyumbangkan rezekinya ke MAJT yang nilainya semakin meningkat, membuktikan bahwa MAJT makin dipercaya oleh masyarakat.
“Oleh karena itu jangan lupa adik- adik selalu mendoakan kepada para dermawan yang telah memberikan donatur untuk anak yatim,” pesan KH Muhyiddin.
Dai cilik Aqil Syafiq Al Mansyur dalam tausiyahnya menyatakan pada bulan Muharam merupakan bulan istimewa untuk penanggalan Islam. Bulan yang sangat baik untuk berbuat kebajikan. “Mari perbanyak berbuat kebajikan dan meminimalkan perbuatan dosa,” katanya. (zp/03)