Maju Pesat, Prodi Pariwisata USM Makin Diminati Masyarakat
SEMARANG, ZONAPASAR.COM – Prodi S1-Pariwisata USM sekarang semakin diminati masyarakat. Hal itu terbukti jumlah mahasiswa yang mendaftar semakin banyak.
”Banyak orang pesimis untuk masuk ke Prodi Pariwisata karena takut harus bisa Bahasa Inggris dulu. Di Prodi Pariwisata USM, kami akan mengajarkan mahasiswa dari yang tidak tahu menjadi tahu. Kami melihat tingkat kemampuan mahasiswa sampai dimana dan kami arahkan. Ketika mahasiswa lulus pasti bisa berbahasa Inggris, selagi mahasiswa punya niat kuat mempelajarinya,” kata Ketua Program Studi S1-Pariwisata Universitas Semarang (USM), Herman Novry Kristiansen Paninggiran, S.E.,M.MPar., saat menjawab pertanyaan dari pendengar Radio USM Jaya Semarang pada Selasa (26/3/2024).
Herman menjadi narasumber dalam Talkshow USM Update yang dipandu oleh Penyiar Radio USM Jaya Semarang, Putri Sabila dengan mengangkat tema ”Mengenal Jurusan S1-Pariwisata Universitas Semarang” di Studio Radio USM Jaya Semarang, Gedung N USM.
Sejak didirikan 2020, Prodi S1-Pariwisata merupakan prodi termuda di USM yang terakreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Prodi S1 Pariwisata telah memiliki lulusan angkatan pertama yang telah diwisuda pada Maret 2024 lalu.
”Saya pikir masyarakat mengenal USM sebagai salah satu perguruan tinggi swasta populer khususnya di Kota Semarang, kontribusinya ikut mencerdaskan bangsa tidak perlu diragukan. Di saat orang-orang pesimis dengan pariwisata di masa Pandemi Covid-19, USM berani dengan membuka Prodi Pariwisata. Kami sudah membuktikan bahwa kami tetap eksis sampai sekarang,” kata Herman.
Meskipun baru 4 tahun didirikan, katanya, sejumlah mahasiswa Pariwisata USM telah memperoleh sejumlah prestasi di antaranya, terdapat mahasiswa yang menjadi juara 1 dalam Lomba International Student Mobility kategori fotografi bertemakan nature yang diikuti 6 negara.
Ada pula mahasiswa yang berhasil mengikuti KKN Internasional selama satu bulan di Thailand, hingga beberapa mahasiswa ikut dalam volunteer International Office USM.
Dia mengatakan, beberapa mata kuliah di Prodi Pariwisata USM seperti mata kuliah digital tourism, jurnalistik pariwisata, hingga teknik pemanduan wisata sedikit berbau teknologi informasi, sebab berada dibawah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM.
Selain itu juga mempelajari Bahasa Jawa, Karawitan, Sendratasik, mengingat prodi tersebut berbasis kearifan lokal. Mahasiswa Prodi Pariwisata USM turut mempelajari Bahasa Mandarin hingga bahasa Prancis.
”Jadi mahasiswa juga diminta menampilan sebuah pentas seni seperti ketoprak dan main gamelan sebagai tugas ujian semester. Dan itu unik, karena bagi kami itu suatu kebudayaan yang bisa dikemas menjadi suatu produk yang bisa dijual kepada wisatawan asing dalam bentuk atraksi wisata dengan berbagai macam kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” Herman.
Menurutnya, lulusan Prodi Pariwisata dapat meneruskan menjadi pegawai negeri seperti di dinas pariwisata, lalu di bidang tarvel agent, dunia bandara (airport) di bagian jasa pelayanan, dan berbagai macam industri hospitality.
Pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan melalui website pmb.usm.ac.id atau dapat datang langsung di Kampus USM yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
”Bagi yang berminat untuk mempelajari bidang pariwisata, mari bergabung bersama kami di Prodi Pariwisata USM dengan slogan Let’s Explore the Wonder,” tambahnya.(***)