Mantan Pecandu Napza di Semarang Dilatih Servis Handphone
SEMARANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang bekerjasama dengan Yayasan Rehabiltasi At-Tauhid Gayamsari Semarang mengelar kegiatan pembinaan ketrampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) korban penyalahgunaan Napza.
Kegiatan ketrampilan service handphone (HP) dengan menghadirkan tim Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Quantum Telecommunication itu diikuti oleh 30 orang mantan pecandu narkoba tersebut digelar selama lima hari, mulai Senin (17/02) hingga Jumat (21/02) mendatang berlangsung di aula Yayasan Rehabilitasi At- Tauhid di Jl Gayamsari II No. 41 A Tembalang Semarang.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Tri Waluyo menuturkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta dari PPKS korban penyalahgunaan NAPZA di wilayah Kota Semarang.
“Dengan kegiatan ini (Pembekalan ketrampilan HP, red) mereka bisa punya skill, kedepan bisa hidup mandiri dan bisa menjauhkan dari obat-obatan terlarang,” kata Tri, Rabu (19/2/20).
Tri juga meminta kepada para peserta bisa memanfaatkan kesempatan pelatihan ketrampilan ini dengan sebaik-baiknya. “Kalian harus bisa sukses, bisa mandiri dan berprestasi. NKRI harga mati, narkoba No!,” pekiknya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, M. Rohaini yang berkesempatan memberikan materi kepada peserta menuturkan, semua orang punya hak dan kesempatan bisa sukses, termasuk bagi mantan pecandu narkoba.
“Anda semua jangan berkecil hati, kesuksesan milik kita. Mari kita tunjukkan kita bisa sukses, tentunya dengan usaha, kerja keras dan doa,” ucapnya.
Ketua Yayasan Rehabilitasi At-Tauhid Singgih Yonkki Nugroho mengatakan, fasilitasi kegiatan ketrampilan yang diberikan oleh Dinsos Kota Semarang ini sangat berarti bagi pasien di lembaga yang dipimpinnya.
“Para peserta ini merupakan pasien di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) At-Tauhid, baik yang rawat inap dan jalan. Semoga kegiatan ketrampilan ini bisa berkelanjutan dimasa yang akan datang,” harapnya.
Instruktur LPK Quantum Telecommunication, Tomi Sudiarno mengatakan, selama lima hari ini pihaknya mengenalkan, software dan hardware, pengenalan komponen elektronik, komponen HP, alat-alat yang digunakan dalam perbaikan, cara kerja HP, memperbaik HP mati, tidak ada sinyal, tidak bisa ngechase dan lainya.
“Waktu lima hari ini, saya kira tidaklah cukup, para peserta bisa mahir atau menguasai ilmu dan prakteknya. Oleh sebab itu, kami siap memberikan bea siswa bagi mereka yang benar-benar pingin serius mendalami HP. Akan kita ajari benar-benar bisa mahir dan menghasilkan uang, beasiswa ini berikan free alias gratis,” tutupnya. (ZP/06)