Musim Kemarau, 10 Daerah di Jateng Mulai Dilanda Kekeringan

SEMARANG – Memasuki musim kemarau tahun ini, 10 daerah di Jawa Tengah mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sudaryanto mengatakan, 10 daerah tersebut meliputi Cilacap, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Purbalingga, Temanggung, Pemalang, Tegal, Semarang, Kabupaten Semarang, dan Klaten.
“Berdasarkan perkiraan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau masih panjang temponya, dan akan berlangsung secara merata pada Juni dan berakhir pada akhir November atau awal Desember nanti. Puncaknya pada Bulan September,” ujarnya, Rabu (3/7/19).
Ia memprediksi, nantinya, akan ada 1.256 desa di 360 kecamatan yang ada di 31 kabupaten/kota di Jateng yang berpotensi mengalami kekeringan selama musim kemarau ini
Dikatakan, untuk mengantisipasi bencana kekeringan tersebut, Pemprov Jateng menyediakan anggaran sekitar Rp 320 juta dan pasokan air bersih sebanyak 1.000 tangki. Namun, anggaran maupun pasokan air bersih itu akan disalurkan jika masing-masing daerah membutuhkan.
“Sifatnya kita hanya melakukan back up. Kan masing-masing daerah sudah ada alokasi dana untuk mengatasi kekeringan. Bencana itu tidak bisa diprediksi, tapi bisa diatasi asal ada perhatian dari seluruh stakeholder,” tandasnya. (ZP/06)