Normalisasi Capai 90%, BKT Dipastikan Bisa Jadi Andalan Pengendali Banjir
SEMARANG – Progres normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang yang sudah mencapai 90%, dipastikan dapat menjadi pengendali banjir pada musim penghujan yang akan datang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo mengatakan, dari tiga paket normalisasi BKT, saat ini progresnya rata-rata sudah mencapai 90%.
“Normalisasi BKT rata-rata 90%. Ada beberapa parapet di sisi Barito yang kemarin ditempati PKL masih kami kejar penyelesaiannya,” kata Dani, Jumat (25/10/19).
Dikatakan, meski pembangunan belum 100% rampung, BKT dipastikan sudah bisa menjadi pengendali banjir menghadapi musim hujan yang akan datang. Sebab, pengerjaan beberapa ruas alur sungai sudah rampung.
Hanya saja, lanjutnya masih perlu dilakukan percepatan pembangunan peninggian jalan dan jembatan Kaligawe agar aliran air dari hulu dapat mengalir ke hilir secara lancar.
Disebutnya, saat ini alur sungai di bawah jembatan Kaligawe belum ideal untuk mengalirkan air. Sebab, sisi selatan masih dalam tahap pengerjaan.
“Jembatan Kaligawe ranahnya balai jalan nasional. Kami akan koordinasikan segera karena jika posisi jembatan tidak dibuka alurnya, alirannya bisa meluap ke sisi kanan dan kiri,” ucapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga terus melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musim penghujan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, petugas DPU terus melakukan pengecekan saluran di sejumlah titik untuk memastikan tidak ada sedimen lumpur maupun sampah yang dapat menyumbat aliran.
Sejumlah tempat yang terjadi sedimen, kata dia juga sudah dilakukan pengerukan diantaranya di wilayah Medoho, Simongan, Dempel Kelurahan Tlogosari Kulon, Kelurahan Banjardowo, Kali Tenggang Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Mangkang Kulon, dan saluran Kali Sodor Gayamsari. (ZP/06)