Pemkot Semarang Siapkan Makam Khusus Pasien Corona yang Meninggal
SEMARANG – Kabar penolakan jenazah pasien Covid-19 di sejumlah wilayah, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan tempat pemakaman khusus. Adanya pemakaman itu diharapkan menghilangkan kegalauan di masyarakat.
“Setelah beberapa korban meninggal, kemudian ada kegalauan masyarakat di tempat pemakaman umum, kami mesti merencanakan hal itu,” tutur Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, kemarin.
Hendi, sapaan akrabnya mengatakan, Pemkot sudah mengidentifikasi beberapa tempat pemakaman umum (TPU) milik pemerintah yang dapat dijadikan untuk tempat pemakaman bagi pasien Corona yang meninggal.
Dari hasil identifikasi, pihaknya mendapatkan lokasi yang dinilai laik dan pantas, yakni di Ngadirgo, Mijen, Semarang. Saat ini, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang sedang menata lokasi agar benar-benar steril dan terpisah dengan TPU lain.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, sebelumnya Disperkim sudah menyurvei dua lokasi yakni Ngadirgo dan BSB Jatisari. Dari segi jarak antara makam dan perumahan warga, TPU Ngadirgo dinilai cukup memenuhi dibanding TPU lainnya.
“Jarak tembok makam dan penduduk sekitar 200 meter. Luas makam tersebut 4.000 meter persegi. Kami ambil TPU yang paling jauh dari pemukiman,” terangnya.
Ali menyebutkan, TPU Ngadirgo sudah siap pakai namun memang masih kosong.
“Sekeliling makam sudah dibangun tembok. Jalan makam juga sudah memenuhi syarat,” pungkasnya. (ZP/06)