Penjualan Lampion di Kota Semarang Alami Penurunan
SEMARANG- Menjelang hari raya Imlek 5 Februari 2019 mendatang, penjualan lampion di Kota Semarang mengalami penurunan cukup siginifikan.
Salah satu Penjual lampion di Kota Semarang, Sunarso mengatakan, pembeli pernak-pernik Imlek khususnya lampion saat ini menurun jauh bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, momen Imlek menjadi waktu yang diharapkan dapat menarik pundi-pundi rupiah.
“Biasanya selama satu bulan itu kita bisa menjual hingga 50 biji. Namun di tahun ini 10 biji saja sudah tidak sampai,” kata Sunarso, Jumat (25/1).
Sunarso mengatakan, tidak tahu persis penurunan penjualan lampion tersebut. Namun menurutnya hal itu bisa dipengaruhi cuaca akhir-akhir ini yang sering hujan, ditambah minat pembeli yang memang turun.
“Jika dibandingkan tahun kemarin, perbedaannya sangat mencolok. Dulu kalau sudah mendekati Hari Raya Imlek sudah pasti kami disibukkan pembeli yang mencari pernak-pernik Imlek,” ucapnya.
Pria yang sudah berjualan puluhan tahun ini menambahkan, meski sepi pembeli ia akan tetap membuka tokonya. Ia yakin mungkin saja beberapa hari ke depan akan banyak pembeli yang berdatangan.
“Biasanya mendakti H-3 pembeli agak ramai, semoga saja bisa balikin modal lah,” pungkasnya. (ZP/05)