Pertamina Buka 18 Titik Kios Pertamax di Tol Fungsional
SEMARANG – Pertamina Marketing Operasi Regional IV Jateng dan DIY menyiapkan beberapa fasilitas alternatif tempat pengisian BBM agar masyarakat dapat mudah memperoleh akses BBM selama mudik Lebaran 2018.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Pertamina Andar Titi Lestari, mengatakan, persiapan SATGAS tahun ini menjadi tantangan baru bagi Pertamina MOR IV, karena pada tahun ini akan ada beberapa ruas tol baru yang baru difungsikan di wilayah Jawa Tengah.
Diketahui, pada tahun lalu wilayah Jawa Tengah memiliki ruas tol sepanjang 96,70KM dan tahun ini ruas tol bertambah menjadi 219,51 KM untuk jalur toll operasional (brebes hingga pemalang) dan fungsional (Pemalang – Semarang s.d Ngawi).
Dengan penambahan jarak tersebut, Pertamina membuka 18 titik kios Pertamax, di dalam tol fungsional dan dan 3 kios pertamax non tol. Di setiap titik kios pertamax akan disediakan, satu unit dispenser untuk melayani masyarakat. “Untuk titik-titiknya masih kita koordinasikan dengan pihak terkait,” katanya, Jum’at (19/5).
Andar menambahkan, selain membuka kios-kios pertamax, Pertamina juga menyiapkan 125 motor untuk menerobos kemacetan. 125 motoris tersebut akan disiapkan di 125 SPBU di sepanjang jalur mudik, dan titik-titik rawan macet.
“Kami juga menyiapkan SPBU Kantong di jalur pemudik regular (non tol) baik yang dari arah utara maupun yang dari selatan. SPBU Kantong ini disiapkan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki menuju titik lokasi SPBU untuk kebutuhan suplai.”, kata Andar.
Untuk memastikan konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh BBM dan elpiji. Pertamina terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, BUJT serta Polda Jateng dan DIY dalam menentukan titik-titik lokasi fasilitas Kiosk dan SPBU Kantong.
“Kami menghimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Pertamina GO atau menghubungi layanan kontak Pertamina di 1-500 000.” tutup Andar.(ZP/01).