PLN Dukung Pengelolaan Limbah Botol Laca Jadi Batu Bata

0
– SINERGI PLN- Salah satu kontribusi PLN terhadap permasalahan lingkungan diwujudkan melalui program Pengelolaan Sampah di Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Foto : ist/zonapasar.com

ZONAPASAR.COM, BANDUNG – Kontribusi PLN terhadap permasalahan lingkungan utamanya sampah, salah satunya diwujudkan melalui program Pengelolaan Sampah di Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Program ini dijalankan sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mengatasi berbagai isu permasalahan sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Dalam pelaksanaannya, PLN UPT Bandung menggandeng Bank Sampah Sabilulungan sebagai promotor dalam program tersebut.

Manager UPT Bandung, Muh. Taufik A mengatakan, program pengelolaan sampah di Desa Campakamulya ini menjadi salah satu wujud kontribusi kepedulian PLN terhadap permasalahan lingkungan.

“Program pengelolaan sampah menjadi produk bernilai guna ini menjadi wujud partisipasi kami dalam melakukan pemeliharaan lingkungan, khususnya yang ada di sekitar instalasi kami. Rencananya, program ini akan kami lakukan dalam beberapa tahapan, dimana ditahap pertama ini akan berfokus pada pengelolaan limbah kaca menjadi bahan baku bangunan yakni batu bata dan paving block,” kata Taufik.

Dodo Sunandar, Ketua Bank Sampah Sabilulungan Desa Campakamulya mengatakan, metode pengolahan yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu dengan menghancurkan limbah botol kaca menjadi serbuk kaca. Serbuk ini kemudian akan digunakan sebagai campuran dalam pembuatan batu bata atau paving block, bersama bahan baku lain yakni pasir dan semen.

“Limbah kaca atau beling ini menjadi limbah yang paling meresahkan di lingkungan Desa kami, karena berbahaya. Akhirnya, untuk mengubah limbah botol kaca tersebut menjadi aman digunakan, tercetuslah ide mengolahnya sebagai bahan campuran dalam pembuatan bahan bangunan,” terang Dodo.

Tentunya selain mengurangi volume limbah, produk bahan bangunan berupa olahan limbah kaca ini dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh komunitas sebagai bahan bangunan, atau bahkan dijual.

Selain melakukan pengolahan limbah kaca, program ini juga akan menyasar pengelolaan berbagai jenis limbah lain seperti limbah plastik, limbah kertas, dan limbah rumah tangga. Limbah – limbah tersebut akan dikelola menjadi produk yang memiliki nilai kreativitas dan ekonomi.

“Semoga melalui implementasi program ini secara bertahap, mimpi kami untuk memiliki sebuah tempat pengelolaan sampah terpadu di Desa Cempakamulya dapat segera terwujud,” tutur Dodo.(ule)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan